"Ruang dialog harus terbuka. Warga yang rumahnya habis sehingga tidak memiliki tempat tinggal juga harus dipikirkan. Minimal, apabila merupakan warga Surabaya asli, dipindahkan ke Rumah Susun terdekat," kata Achmad.
BACA JUGA:Sampah Menumpuk di Sungai Kalianak
Ia juga mengingatkan pemerintah kota untuk tidak terburu-buru dalam mengambil tindakan dan melakukan kajian yang matang, mengingat dampaknya yang sangat besar bagi kehidupan banyak orang.
Menurutnya, kesulitan ekonomi yang dihadapi warga saat ini harus menjadi pertimbangan utama.
"Sekarang zamannya sulit, jangankan untuk sewa rumah, untuk sewa mobil mengangkut barang saja banyak warga Krembangan dan Asemrowo harus utang sana-sini. Semoga para pemimpin kita bisa mendengarkan ini," tutup Achmad. (alf)