Kejuaraan dunia ini merupakan bagian dari siklus lima tahunan Tapak Suci. Dalam satu periode, hanya dua kejuaraan dunia diadakan sebagai seleksi utama atlet-atlet terbaik. Para atlet berprestasi nantinya akan mengikuti pelatnas untuk dibina menjadi atlet nasional dan internasional.
“Kami berharap pencak silat, khususnya Tapak Suci, bisa masuk Olimpiade. Ini bukan soal bertarung, tapi bagaimana warisan budaya bangsa bisa menjadi milik dunia,” pungkas Prof. Sasmito.