Lamongan, memorandum.co.id - Kapolres Lamongan, AKBP Harun menggelar audiensi bersama warga kampung tangguh di posko kampung tangguh Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi, tadi malam. Dalam audiensi bersama warga kampung tangguh itu Kapolres meminta kepada seluruh warga desa untuk bahu membahu bersama-sama mencegah penyebaran virus corona. "Penyematan kampung tangguh Desa Sukoanyar tidak asal, tetapi melihat dari berbagai progress di antaranya, Sukoanyar menjadi zona merah tetapi dengan kepedulian kita bersama mulai dari penyemprotan, cuci tangan, masker akhirnya berbuah Desa Sukoanyar sampai saat ini tidak ada penambahan positif covid-19," beber Harun. Terkait adanya 8 warga yang berstatus PDP hingga kini tidak ada yang dinyatakan konfirmasi positif, semuanya negatif. "Semoga langkah-langkah kita ini dapat kita pertahankan dan tingkatkan sehingga tidak ada lagi penyebaran virus covid-19 dan pandangan minor terhadap Desa Sukoanyar. Semoga Desa Sukoanyar tetap tangguh dalam menanggani penyebaran covid-19," kata Harun. Sementara itu, Bupati Lamongan, H. Fadeli menyampaikan, ada 4 desa yang dijadikan contoh kampung tangguh yakni Sukoanyar, Surabayan, Mayong dan Kelurahan Blimbing. "Di Desa Sukoanyar yang terkonfirmasi tiga orang dan alhamdulillah sampai saat ini tidak ada penambahan," kata Fadeli. Fadeli mengungkapkan, kampung tangguh ini dikembangkan menjadi 38 desa dan saat ini menjadi 57 desa. Bupati juga membeber data terbaru covid-19 di Lamongan yaitu 89 orang yang terpapar, 21 orang sembuh dan meninggal 14 orang. "Terima kasih kepada warga Sukoanyar yang telah tanggap terhadap aturan dengan menyediakan ruang isolasi, penyemprotan disinfektan, pemakaian masker serta cuci tangan serta psychal distancing," pungkasnya.(har)
Kapolres Lamongan Audiensi Bersama Warga Kampung Tangguh
Jumat 29-05-2020,10:55 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :