Songsong New Normal, Kota Malang Telurkan 5 Strategi Percepatan

Selasa 26-05-2020,15:33 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Malang, Memorandum.co.id - Memasuki hari pertama kerja paska-libur Hari Raya Idhul Fitri 1441 H, Walikota Malang, H Sutiaji melakukan halal bihalal virtual dengan seluruh OPD di lingkungan Pemkot Malang di Ngalam Command Centre (NCC) Pemkot Malang, Selasa (26/5). Walikota Malang didampingi Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Sekkota Wasto dan staf ahli serta asisten yang berkomunikasi langsung secara virtual dengan perangkat daerah di masing-masing kantor. Walikota mengatakan, pandemi covid-19 berdampak pada semua sektor. “Artinya, semua perangkat daerah terlibat semuanya. Maka saya minta saling mengisi dan menguatkan, termasuk memahami atas anggaran-anggaran yang terfocusing dan terealokasi,” katanya. Meski masa pandemi masih belum diketahui kapan berakhir namun Kota Malang telah mengambil sikap cukup satu putaran saja PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Optimisme ini karena yang mengalami sembuh semakin banyak, PDP sehat juga terus bertambah. “Setelah ini kita memasuki New Normal Kota Malang, di mana spirit dan roh yang akan kita bangun adalah beradaptasi pada kondisi masa covid 19. Akan kita susun protokolnya,” jelasnya. Pemkot Malang memiliki empat langkah kebijakan pasca-PSBB, yaitu menyiapkan the new normal life (penyusunan SOP hidup sehat dan protokol covid 19 pasca PSBB), menyiapkan RSUD sebagai RS darurat dan rumah isolasi untuk PDP ringan di Jl Kawi, pemantauan penyakit kronis (data prolanis sebagai acuan utama pemantauan untuk masyarakat yang memiliki penyakit bawaan), dan paket kebijakan stimulus ekonomi (merumuskan kebijakan untuk mendorong pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat). Untuk menopang itu akan dikembangkan lima strategi percepatan meliputi Malber (Malang berbagi) penguatan penthahelix selama masa covid-19, Maldis (Malang digital service) mendorong layanan berbasis on line dan mengurangi potensi berkumpul, Malherb (Malang Herbal) pengembangan produk herbal sebagai alternatif suplemen kesehatan masyarakat, Malpro (Malang Beli Produk Lokal) mendorong penguatan ekonomi dan UMKM Lokal dan Malba (Malang Bahagia) kampanye digital gaya hidup sehat dan memfasilitasi program hiburan lokal serta penyediaan layanan psikologi. Sementara itu, Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan, di masa pandemi covid-19 ini akan disesuaikan agar semua sektor tetap berjalan. “Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kita sudah on the track dan sudah pada kondisi speed tinggi. Namun pandemi covid 19, mengharuskan proses itu perlu penyesuaian penyesuaian,” urainya. (*/ari)

Tags :
Kategori :

Terkait