JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Sebagai bentuk kepedulian dan upaya mengendalikan populasi, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Timur VII menggelar bakti sosial sterilisasi massal gratis untuk puluhan kucing di Kabupaten Jember. Acara ini dipusatkan di SMA Muhammadiyah 3 Jember pada Sabtu 14 Juni 2025.
Ketua Panitia, drh. Ellen Soegiarto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan respons atas tingginya populasi kucing di Indonesia, khususnya kucing domestik dan liar di Jember.
BACA JUGA:Viral Video Beri Makan Ular dengan Kucing, Pemuda Gresik Klarifikasi di Hadapan Polisi
Mini Kidi--
"Seperti yang kita ketahui, populasi kucing, terutama kucing domestik atau liar, sangat banyak di luar sana," ujar Ellen. "Untuk membantu mengontrol jumlah populasi tersebut, kami para dokter hewan menggelar bakti sosial sterilisasi ini."
Total ada 80 ekor kucing, baik jantan maupun betina, yang berhasil disterilisasi dalam acara ini. Menurut Ellen, kegiatan tersebut melibatkan partisipasi besar dari para profesional, dengan sekitar 50 dokter hewan yang turun tangan.
"Masing-masing dokter hewan memiliki tugas khusus, baik sebagai operator bedah maupun petugas pendukung lainnya," jelasnya.
BACA JUGA:Hindari Kucing, Xenia Tabrak Pohon di Kertajaya, Tiga Orang Terluka
Secara teknis, Ellen menerangkan bahwa operasi sterilisasi dilakukan dengan mengangkat organ reproduksi hewan. Untuk kucing jantan, dilakukan pengangkatan testis (kastrasi), sementara pada kucing betina dilakukan pengangkatan rahim dan ovarium (ovariohisterektomi).
"Tujuannya untuk memutus siklus reproduksi mereka. Kalau testis atau rahimnya telah diangkat, mereka tidak bisa bereproduksi lagi, istilahnya dikebiri," kata dokter hewan yang juga berpraktik di Tomichi Pet Home tersebut.
Ia menambahkan, seluruh kucing yang mengikuti program ini telah lolos proses skrining kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi mereka layak menjalani operasi.
BACA JUGA:Mengenal Jenis Kucing Bengal, Membedakan yang Asli dan Palsu serta Kisaran Harganya
"Syukurlah, dari 80 ekor kucing yang didaftarkan, semuanya lolos skrining sehingga bisa langsung dioperasi," pungkasnya. (edy)