Navigating Stories: Asmara Abigail hingga Sineas Muda di Ciputra Film Festival 2025

Sabtu 31-05-2025,06:06 WIB
Reporter : Rophy Pareno
Editor : Muhammad Ridho

A Blue Marked Disc (Director : Ayyub Basya) - Indonesia

Moerija (Animasi) (Director : Diandra Nayla Rasyif, Muhammad Fakhruzzaky Al Hariz, Bernessa Egalita Adli Buwana) - Indonesia

Saka Suwung (Director : Muhammad Asrul Mufadlol) - Indonesia

Ruined (Director : Joseph Stephen Sharp) - United Kingdom

BACA JUGA:Enam Tokoh Bakal Terima Penghargaan PWI Jombang Award 2025

Sementara itu, kategori kompetisi fiksi menampilkan keragaman budaya lewat karya dari Bangladesh, Iran, Turki, India, dan Indonesia. Beberapa film unggulan yang diputar di antaranya:

Pencatat Rindu yang Datang di Tengah Malam (Director : Wisnu Surya Pratama) - Indonesia

⁠A Cat Can Look At a King (Director : Deris Muhamad) - Indonesia

Whisper of The Ink (Director :Ishtiyaj Ahmad Zinad) - Bangladesh

⁠Two Slaps (Director : Kianoush Eslami) - Iran

⁠Life Goes On (Director : Hümam Özkara) - Turkey

⁠A Deal (Director : Ajay Kannaujiya) - India

BACA JUGA:Prestasi Gemilang! Polres Jember Sabet Penghargaan IKPA 2024 dengan Nilai Sempurna

Selain penayangan film di XXI,  terdapat juga 4 sesi Open Air Cinema yang digelar dengan tema “The People’s Echo”, “The Missing Space”, “Erratic Identity”, dan “Boundless Bridges”.

Pemutaran film di open air ini menyuguhkan karya-karya sineas dari berbagai negara seperti Indonesia, Kenya, India, Uzbekistan, Iran, Swiss, Kanada, dan China.

Tidak hanya pemutaran film, CFF 2025 juga menghadirkan berbagai Fringe Events yang terbuka untuk umum, seperti Cangkruk Cuy, Storytelling Wall, AI Voice Cloning, hingga pertunjukan panggung langsung.

Kategori :