BACA JUGA:Universitas Ciputra Memperluas Jejaknya: Pembukaan Fakultas Kedokteran Gigi
Wimar Herdanto, Kurator CFF ke-4, menyoroti keunikan dan daya tarik film pendek. Menurutnya, mengakses film pendek seringkali sulit karena tidak ditayangkan di bioskop.
"Kedua, film pendek ini kadang punya tema-tema tertentu, dengan bentuk lain, yang jarang kita lihat," tutur Wimar. Oleh karena itu, penayangan film pendek dalam sebuah festival menjadi titik temu penting antara pembuat film dan para pencinta sinema.
Wimar juga memberikan sedikit masukan bagi sineas muda yang ingin mulai membuat film pendek. Ia menekankan pentingnya memperkuat tema-tema yang akan diangkat. "Salah satunya yang paling dekat dan diminati biasanya adalah tema sederhana juga berkaitan dengan kehidupan sehari-hari," tandasnya.
BACA JUGA:Universitas Ciputra Ajak UMKM Terapkan Konsep Greenpreneur
Ciputra Film Festival ke-4 akan berlangsung selama lima hari, mulai 27 hingga 31 Mei 2025, dengan tema “Boundless”. Cosmas Gatot Haryono juga menjelaskan peran sentral mahasiswanya dalam penyelenggaraan acara besar ini.
"Persiapan yang mungkin dilakukan para mahasiswa ini kan masih muda semuanya semester 4 ya, jadi apa yang membuat mereka bergairah, jadi sebenarnya kita ini memang dari awal menyiapkan mahasiswa untuk membuat event atau kegiatan yang profesional," papar Cosmas.
Ia menambahkan bahwa standar yang diterapkan adalah standar profesional, sesuai dengan tuntutan dunia kerja. "Kami memang menyiapkan mahasiswa selama satu semester itu untuk ke sana, sebenarnya pemanasannya sudah dari semester satu, karena di sini dari semester satu sudah menyiapkan diri untuk mengikuti banyak event yang sifatnya profesional, jadi diminta untuk bikin seperti itu," jelasnya.
BACA JUGA:Mahasiswa Fikom Universitas Ciputra Bantu Filter Air Bersih di Lebo Agung
Cosmas melanjutkan, dalam mata kuliah Event Management dan Sponsorship, mahasiswa memang diminta untuk menyiapkan sebuah event besar, yang kemudian dikerucutkan menjadi Ciputra Film Festival.
"Jadi mereka kita bikin persiapannya beberapa bulan di awal kemudian sampai sekarang tetap ada dosen yang secara khusus ada 3-4 dosen yang memang membantu mereka untuk mengarahkan, tapi sebenarnya yang bergerak itu benar-benar mahasiswa, karena memang harapan kami memang mahasiswa itu benar-benar menyiapkan dirinya sebagai seorang yang profesional dan itu sangat terbantu karena mata kuliah di kami itu sistemnya project based jadi semua by project," tutup Cosmas.