SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Mendapatkan kesempatan magang di salah satu perusahaan surat kabar ternama seperti PT Memorandum adalah impian banyak mahasiswa jurnalistik.
Pengalaman berharga inilah yang baru saja dirasakan oleh Reynaldi Micola, mahasiswa semester 8 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Ia mengikuti Program Magang Reguler di bagian redaksi Memorandum, menyelami langsung dunia jurnalistik selama 30 hari.
Selama masa magang, Reynaldi tidak hanya sekadar mengamati, tetapi juga merasakan langsung dinamika dan ritme kerja di balik layar sebuah surat kabar harian. Setiap harinya dimulai dengan rapat redaksi, sebuah momen krusial di mana ide-ide segar muncul, topik-topik hangat dibahas, dan keputusan penting diambil untuk menyusun konten berita berkualitas.
"Di sinilah saya mulai belajar memahami bagaimana berita dipilih, disusun, dan dikembangkan menjadi tulisan yang menarik dan informatif," ujar Reynaldi Micola.
Reynaldi juga diberi kesempatan untuk membantu menyunting artikel, mencari data pendukung, serta sesekali melakukan penelusuran fakta dari sumber-sumber terpercaya.
Bahkan, ia dilibatkan dalam proses revisi berita yang menuntut ketelitian tinggi dan kepekaan terhadap bahasa jurnalistik. Ini adalah pengalaman nyata yang tak ternilai dalam mengasah kemampuan jurnalistiknya.
Perlu diketahui, PT Memorandum memiliki sejarah panjang dalam dunia pers Indonesia. Koran ini pertama kali berdiri sebagai koran mingguan mahasiswa pada 10 November 1969. Kemudian, pada 10 November 1982, koran ini beralih menjadi koran harian. Perusahaan penerbitnya pun berevolusi, dari PT. Haji Ali Sejahtera menjadi PT. Memorandum Sejahtera pada Agustus 2008.
Menyesuaikan perkembangan zaman, pada 2018 Memorandum menerbitkan edisi online atau media online Memorandum.co.id. Lima tahun kemudian, tepatnya pada 2023, mereka meluncurkan memorandumhajiumrah.com, sebuah media online khusus haji dan umrah. Kehadiran dua media online ini semakin melengkapi eksistensi Memorandum di dunia jurnalistik, terutama di Kawasan Jawa Timur.
Yang membuat pengalaman magang Reynaldi semakin berkesan adalah suasana kerja yang dinamis dan penuh kekeluargaan. Selama proses magang, Reynaldi dibimbing langsung oleh Agus Supriyadi, Pemimpin Redaksi Memorandumhajiumrah.com. Wartawan senior yang berpengalaman dan ramah ini tak hanya membagikan ilmu dan tips menulis, tetapi juga selalu siap menjawab pertanyaan serta memberikan arahan yang membangun.
"Magang di bagian redaksi PT Memorandum selama 30 hari benar-benar menjadi pengalaman tak terlupakan. Bukan hanya ilmu yang saya bawa pulang, tetapi juga semangat dan inspirasi untuk terus berkembang di dunia jurnalistik," pungkas Reynaldi.
Pengalaman ini membuktikan bahwa program magang dapat menjadi jembatan vital bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia profesional dan mempersiapkan diri menjadi jurnalis handal di masa depan. (gus)