Siswa SMK Kelautan Puger Hilang Mesterius Saat PKL di Perairan Pati, Keluarga Cemas

Jumat 23-05-2025,13:47 WIB
Reporter : Edi Winarko
Editor : Fatkhul Aziz

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Seorang siswa SMK Perikanan dan Kelautan Puger bernama Badrus Sholeh (17) dilaporkan hilang saat menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di perairan Juwana, Pati, Jawa Tengah. Keluarga Badrus di Dusun Tegalan, Desa Langkap, Kecamatan Bangsalsari, Jember, kini diselimuti kecemasan menanti kabar keberadaan putra sulung mereka.

Badrus, yang seharusnya berusia 17 tahun, berangkat PKL pada 25 April 2025 dan mulai naik kapal PT Pancuran Samudra Nusantara Pati pada 1 Mei 2025. Kabar hilangnya Badrus diterima keluarga pada Senin, 19 Mei 2025, dari pihak sekolah yang didampingi perangkat desa Langkap.

BACA JUGA:Pelajar SMKN 5 Jember Hilang Usai Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso


Mini Kidi--

Menurut kronologi yang disampaikan pihak sekolah kepada keluarga, insiden hilangnya Badrus terjadi pada Minggu dini hari, 18 Mei 2025. Awalnya, pada Sabtu, 17 Mei 2025, sekitar pukul 20.00 WIB, Badrus dan beberapa temannya sedang mengopi di kapal. Pukul 21.00 WIB, mereka berpindah ke bagian atas kapal dan diinstruksikan oleh ABK untuk tidur, karena akan mulai bekerja mencari ikan pada pukul 03.00 WIB.

"Setelah waktunya kerja mencari ikan, dibangunkan dan diabsen, salah satu orang yang tidak lain adalah anak saya tidak ada," tutur Nurhasanah, ibunda Badrus, menirukan cerita dari perwakilan pihak sekolah, Jum'at 23 Mei 2025.

Pengawas dan para siswa mencari keberadaan Badrus di seluruh bagian kapal, namun tidak ditemukan. Pihak guru kemudian melaporkan kejadian ini ke Kepolisian di Pati. Hingga berita ini ditulis, pencarian Badrus masih terus dilakukan.

BACA JUGA:Bau Menyengat di Sawah Ungkap Jasad Kakek yang Hilang 5 Hari Lalu

Nurhasanah dan suaminya, Mulyadi, mengungkapkan kepedihan mereka. Nurhasanah bahkan teringat percakapan terakhir dengan Badrus sebelum berangkat. "Anak saya sebelum naik kapal sempat telepon mengungkapkan rasa takut yang menyelimuti hati untuk mengurungkan niat berangkat, ia beralasan ada dua teman satu kelompoknya yang biasa mem-bully-nya," ungkap Nurhasanah.

Mereka berharap Badrus dapat ditemukan dalam keadaan selamat. "Bagaimana pun juga kami sekeluarga ingin melihat anak saya selamat atau seperti apa keadaannya, kami sebagai keluarga bisa kami lihat," imbuh Nurhasanah dengan nada putus asa.

Kepala Sekolah SMK Kelautan Puger, Kuncoro, menyampaikan kesedihan atas hilangnya Badrus. Ia menjelaskan, Badrus adalah siswa yang berani dan bercita-cita menjadi pelaut handal.

BACA JUGA:Pakar Hukum Jember Kritik Pedas RUU KUHAP: Bim Salabim, Keadilan Bisa Hilang!

"Dalam perjalanan hari Minggu, 18 Mei 2025, dikabarkan hilang dari kapal. Terakhir pada pukul 21.00 diminta untuk tidur oleh ABK, dan pada pukul 03 dini hari dibangunkan persiapan salat Subuh dan absen, tiba-tiba seorang yang bernama Badrus tidak ada di tempat," jelas Kuncoro.

Pencarian di seluruh sudut kapal tidak membuahkan hasil. Pukul 06.00 WIB, pihak kapal mengabarkan kejadian ini kepada Syahbandar Pelabuhan Juwana dan menyebarkan informasi melalui orari kepada kapal-kapal yang berlayar. Kabar hilangnya Badrus baru disampaikan kepada keluarga pada Minggu sore, 18 Mei, dan Senin, 19 Mei 2025.(edy)

Kategori :