MALANG, MEMORANDUM.CO.ID- Rencana Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi kembang tanaman tebu varietas Cening, mendapat dukungan positif dari Ketua Umum Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat (PKPTR) Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili.
Karena kontur tanah diwilayah kabupaten Malang, sejak dikenalkannya tanaman tebu oleh kolonial belanda historis pertanian khususnya tanaman tebu, wilayah Kabupaten Malang sangat bagus untuk tanaman tebu.
"Jika Bupati akan kembangkan bibit tebu Cening, di wilayah Kabupaten Malang kami sangat mendukung," ujar, Gus Hamim ( sapaan akrabnya), Rabu 14 Mei 2025.
BACA JUGA:Bupati Malang Sanusi Akan Kembangkan Tebu Cening, Varietas Unggul Berproduksi 180 Ton per Hektare
Mini Kidi--
Diwilayah kabupaten Malang terdapat 40 ribu hektar lebih, saat ini yang ditanami tebu semua lahan produktif. Mayoritas petani tebu di Kabupaten Malang, saat ini memilih varietas tebu merah atau jenis BL.
Sedangkan problem selama ini bagi petani tebu Kabupaten Malang, berusaha untuk menemukan varietas benih tebu yang mampu meningkatkan volume produksi.
" PR kami selama ini mendapatkan varietas tebu yang bisa meningkatkan produksi, saat ini mayoritas masyarakat menanam tebu jenis BL," kata, Gus Hamim.
BACA JUGA:PG Kebonagung Kembangkan Varietas Tebu Tahan Cuaca Ekstrem
Varietas BL ini berwarna ungu yang dikeluarkan oleh PG Krebet, varietas BL ini sudah menyebar dihampir seluruh wilayah Kabupaten Malang. Seperti diwilayah kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Bantur, Gondanglegi, Bululawang dan sejumlah tempat di Kabupaten Malang.
"Memang varietas BL bisa diatas 10 tahun baru dibongkar, sedang varietas cening ini masih belum tahu bisa tahan berapa tahun," imbuhnya.
BACA JUGA:Pabrik Gula Kebon Agung Peduli Jelang Giling 2025
Sebagai informasi, Bupati Malang HM Sanusi dan Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi S.sos berniat mengembangkan potensi bibit tebu jenis Cening dari Banyuwangi untuk di tanam di Kabupaten Malang.
Tebu varietas cening dikenal sangat produktif. Tebu ini mampu tumbuh hingga 5 meter dengan rendemen sekitar 10,96 persen dan hablur gula mencapai 71,14 persen. Bahkan, produktivitasnya dapat menembus angka 180 ton per hektare, jauh di atas rata-rata produktivitas tanaman tebu di Kabupaten Malang yang hanya sekitar 80 ton. (kid)