Batu, Memorandum.co.id - Situs Watu Gede yang merupakan salah satu benda yang dikeramatkan oleh warga Dusun Jeding RT 2/ RW 7, Desa/ Kecamatan Junrejo, Kota Batu nampak begitu porak poranda, Rabu (13/5). Ketua RW 7 Sumakri mengatakan rusaknya situs tersebut merupakan ulah dari kontraktor yang mengaku bahwa pihaknya sedang melakukan pembangunan desa. “Kami tahunya pada Senin (4/5) malam. Tak hanya menggulingkan batu yang sebelummya bertumpuk namun juga menghancurkan jembatan irigasi dan mengepras tanah milik warga sekitar,” ujarnya. Terlebih, kontraktor yang mengerjakan saluran irigasi tersebut mengaku kepada masyarakat bahwa yang dilakukan adalah salah satu proses dari program pembangunan dari desa. Sementara itu, salah satu warga sekitar Sumarsih mengungkapkan bahwa dirinya dan beberapa warga cukup menyayangkan dengan adanya pembangunan yang tidak disertai dengan sosialisasi terlebih dahulu. Ia mengaku salah satu tanahnya juga terdampak sehingga membuatnya merugi. “Tentu kami cukup kecewa. Apalagi jembatan irigasi disana merupakan satu-satunya akses untuk menggarap sawah kami,” tuturnya. Sumarsih menambahkan apabila pembangunan tersebut diperuntukkan penambahan fasilitas warga sekitar maka ia tetap berterima kasih hanya saja sosialisasi yang dibutuhkan tetap harus dilaksanakan. Terpisah, Kepala Desa Junrejo Andi Faisal Hasan menampik bahwa pembangunan saluran irigasi tersebut adalah program dari desa. Dalam Musrenbangdes (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa) tidak ada program pembangunan saluran irigasi di Dusun Jeding. “Kami tidak tahu karena dalam pembangunan tersebut tidak ada papan pekerjaan,” tegas Faisal. Pihaknya akan memberikan sanksi dan denda karena telah merusak salah satu situs di Desa Junrejo yang dikeramatkan. “Watu Gede ini merupakan salah satu pepunden Desa Junrejo. Kalau ada selamatan desa juga pasti diselamati. Kalau rusak begini tentu bisa menjadi salah kaprah,” jelasnya. (arl/ari/gus)
Kategori :