Kadispenad: Penyebab Percikan Awal dalam Proses Investigasi

Selasa 06-05-2025,16:57 WIB
Reporter : Muhamad Hidayat
Editor : Ferry Ardi Setiawan

JAKARTA, MEMORANDUM.CO.ID  - Insiden kebakaran truk TNI membawa amunisi di jalan tol Gempol Pasuruan mendapat tanggapan dari Mabes TNI. 

BACA JUGA:Truk TNI Bawa Amunisi Terbakar Hebat di Tol, Muncul Ledakan, Warga Panik

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan soal kronologis insiden kecelakaan truk TNI AD di tol Gempol Pasuruan. 


--

"Saya ingin menjelaskan secara utuh peristiwa yang terjadi di ruas Tol Gempol-Pandaan KM 774 pada Senin malam, 5 Mei 2025," ujar Kadispenad mengawali pembicaraan kepada awak media, Selasa 6 Mei 2025. 

Menurutnya, kejadian ini merupakan bagian dari kegiatan pergeseran pasukan yang dilaksanakan Yonif 509/BY Divif 2 Kostrad. 

"Pasukan ini baru saja kembali dari penugasan di Papua," cetusnya. 

BACA JUGA:Warga Sipil dan Anak Jadi Korban Proyektil Akibat Ledakan Truk TNI di Tol Gempol-Pandaan

Setibanya di Surabaya melalui jalur laut dan bersandar di pelabuhan, pasukan melanjutkan perjalanan darat menuju homebase mereka di Jember. Sebelum diberangkatkan, seluruh kendaraan dan perlengkapan telah melalui prosedur pemeriksaan ketat oleh tim teknis dari Detasemen Peralatan dan Detasemen Polisi Militer sesuai SOP yang berlaku. 

Perjalanan sendiri, lanjutnya, dibagi dalam beberapa gelombang. Gelombang pertama berjalan aman tanpa kendala. Pada gelombang kedua, kendaraan yang diberangkatkan adalah yang membawa perlengkapan dan amunisi.

Insiden bermula di ruas Tol Gempol-Pandaan KM 774 pada pukul 21.38 WIB saat salah satu truk bermuatan munisi dalam iring-iringan mulai mengeluarkan percikan api di bagian atasnya. 

"Sopir truk di belakangnya melihat percikan itu dan segera memberi tahu pengemudi truk yang bersangkutan. Truk tersebut kemudian berhenti di sisi jalan untuk dilakukan pengecekan dan penanganan sementara," jelasnya.

Saat proses pengecekan itulah muncul letupan kecil yang kemudian merembet dan membesar.

Melihat situasi tidak aman, dua personel yang berada di belakang truk tersebut dan sedang melakukan pengecekan langsung melompat mengamankan diri ke tepi jalan tol yang medannya berupa jurang. 

Sementara personel lainnya dari truk di belakang bergerak cepat, ada yang menghubungi pemadam kebakaran, dan sebagian lagi segera mengatur lalu lintas agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.

Kategori :