"Evaluasi kinerja. Sesuai dengan surat keputusan DPP partai, sudah jelas disampaikan ini berdasarkan hasil evaluasi kinerja," terangnya.
Ia menambahkan bahwa evaluasi ini berlaku untuk seluruh jajaran DPC, bukan hanya ketua. "Evaluasi ini tidak hanya ketua saja, tapi jajaran DPC juga dievaluasi," tegasnya.
BACA JUGA:Tiga Kepengurusan DPC PDI-P di Jatim Terancam, Pascalengser Ketua DPC PDI-P Surabaya
Kemudian, Yordan juga menegaskan bahwa tidak akan ada perubahan struktural besar pada tubuh DPC maupun fraksi. Ia menyebut hanya jabatan yang kosong karena adanya pembebasan tugas yang kemudian diisi dengan mekanisme pelaksana tugas.
"Tidak ada yang dirotasi, kemudian yang dibebas tugaskan tentu jabatannya kosong, maka harus ada pengisinya," terang Yordan.
Ke depan, Yordan menekankan pentingnya sinergi antara DPC, Fraksi PDI-P, dengan Pemerintah Kota Surabaya yang dipimpin Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji, yang juga merupakan kader partai berlambang banteng hitam bermoncong putih tersebut. Kolaborasi ini diharapkan dapat mengakselerasi program-program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Surabaya.
"Kita berharap juga bisa mengawal program-program wali kota dan wakil wali kota, sehingga sinergi ini bisa membuat percepatan pertumbuhan di Kota Surabaya. Seperti pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dengan adanya sinergi antara wali kota dengan legislatif itu mungkin bisa lebih cepat," paparnya.
Untuk menjaga soliditas dan komunikasi, Yordan berencana mengadakan pertemuan rutin antara DPC dan fraksi, serta memanfaatkan grup WhatsApp untuk koordinasi yang lebih cepat dan responsif.
"Kita tentu ada pertemuan-pertemuan rutin yang kita rancang, baik rapat fraksi itu sendiri maupun rapat fraksi bersama dengan DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, akan kita adakan secara teratur. Kita juga ada grup WA, agar komunikasi itu bisa lebih cepat dan responsif, kalau ada masalah bisa segera dicari solusinya," pungkasnya. (alf/mg2)