“Jadi saya memang sudah mencari-cari cara sejak kelas 10 bagaimana bisa masuk Unair. Alhamdulilah, saya dinyatakan lulus SNBP sesuai jurusan yang saya inginkan,” katanya.
BACA JUGA:582 Mahasiswa RPL Desa Pemkab Bojonegoro di Unesa Raih Gelar Sarjana
Program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana bukan hal baru bagi Rizky. Sebab, ia sudah diasuh oleh Pemkot Surabaya sejak usia 7 tahun. Awalnya Rizky mengalami masalah keluarga dan kabur dari rumah.
Ia sempat menumpang ke rumah temannya hingga sampai di Kampung Anak Negeri Wonorejo, tempat tinggal untuk anak-anak bermasalah sosial.
“Saya sudah sekolah dan tinggal di Kampung Anak Negeri sejak usia 7 tahun. Karena saya akan kuliah, jadi waktu Omah Ilmu Arek Suroboyo diresmikan, saya pindah ke sini bersama teman-teman sebaya. Program ini bukan hal baru bagi saya, sebab saya sudah merasakannya sejak SD,” cerita Rizky.
BACA JUGA:Dibesarkan Sahabat Bapak hingga Menyandang Gelar Sarjana
Rizky berharap, melalui program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, akan semakin banyak anak-anak yang bermasalah sosial bisa terbantu seperti dirinya. Baginya, tidak ada yang tidak mungkin apabila terus berusaha.
“Untuk teman-teman di luar sana, tetap kejar impian kalian. Pemkot Surabaya akan selalu mendukung semua potensi arek Suroboyo lewat program-programnya,” pungkasnya. (rio)