“Kita sudah berkoordinasi dengan pak wali kota, ke depan kita akan lakukan peningkatan keamanan, salah satunya dengan pemasangan portal di setiap permukiman padat penduduk dan mengaktifkan pos kamling,” jelasnya.
Luthfie tak memungkiri bahwa kejahatan curanmor di Kota Pahlawan masih tinggi. Karena itu, pihaknya terus berkomitmen melakukan tindakan preemtif, preventif dan represif.
Terbaru, dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, pihaknya berhasil mengungkap 54 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), baik R2 maupun R4.
BACA JUGA:62 Kasus Diungkap, Kapolrestabes Surabaya: Kami Kejar Pelaku Curanmor Ke Mana pun Bersembunyi
Total ada sebanyak 41 orang yang diamankan. Di antaranya yakni, 35 pelaku curanmor dan 6 orang penadah. Sedang 5 orang berstatus residivis kasus serupa.
“Kejahatan curanmor menjadi PR bersama. Karena itu, di samping melakukan upaya penegakan hukum, kami berharap masyarakat ikut berperan aktif dengan cara meningkatkan kewaspadaan,” tuturnya.
BACA JUGA:Kasus Curanmor Melonjak, Kapolrestabes Surabaya Bagikan 6 Tips Agar Terhindar Jadi Korban
“Kami minta masyarakat menjadi polisi untuk dirinya sendiri. Artinya, peduli dengan barang berharganya, jangan beri kesempatan pelaku kejahatan. Tempatkan kendaraan di tempat yang aman dan gunakan kunci ganda agar semakin aman,” sambung Luthfie. (bin)