BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Gegara menemukan chatting bernada mesra dalam konten HP istrinya, emosi AM (35) jadi tak terkendali. Warga Dusun Balang, Desa Durin Barat, Kecamatan Konang, ini jadi kalap dan mata gelap, saat berpapasan dengan R (41), pria yang dicurigai selingkuhan istrinya.
Imbasnya, peristiwa berdarah-pun terjadilah. Menggunakan sajam clurit, AM secara brutal mengayunkan bacokan bertubi-tubi ke sekujur tubuh R, saat keduanya melintas dan berpapasan di tepi jalan Dusun Balang, Senin 31 Maret 2025.
Hanya dalam tempo sekejab korban R roboh bergelimang darah. Pria na'as asal Dusun Ra'as, Desa Kelbung, Kecamatan Galis, ini tewas di TKP dengan beberapa luka bacok dibagian dada, punggung dan kepala.
BACA JUGA:Jelang Idulfitri, Satreskrim Polres Bangkalan Sita Ribuan Mercon Berbagai Ukuran Siap Edar
Mini--
Ironisnya, prilaku sadis ni dilakukan AM saat sebagian Umat Islam di sekitar Dusun Balang, Desa Durin Barat, tengah rancak melantunkan takbiran, karena tragedi berdarah itu bertepatan dengan malam lebaran Hari Raya Idulfitri 1446 H. Sungguh amat disayangkan, menjelang hari Fikri yang seharusnya suci bersih dari noktah noda dan dosa, malah diwarnai oleh tragedi berdarah.
Menyikapi peristiwa ini personal Sat Reskrim Polres Bangkalan dan Unit Reskrim Polsek Konang segara bergerak cepat (gercep). Hanya dalam tempo 4 jam, tepatnya sekitar pukul 23.00, aparat dibawah koordinasi Kasat Reskrim Polres, AKP Hafid Dian Maulidi, berhasil menangkap AM, terduga pelakunya.
" AM diamankan anggota di rumah Kades Durin Barat," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, Selasa 2 April 2025.
BACA JUGA:Polres Bangkalan Gelar Salat Gaib, Respon Gugurnya 3 Prajurit Terbaik Bhayangkara Polda Lampung
Ada dugaan, setelah menghabisi pria yang dicurigai selingkuhan istrinya, AM segera kabur dan bersembunyi di rumah Kades Durin Barat.
" Sekarang penyidik Satreskrim Polres sedang mengorek keterangan dari AM untuk mendalami motif di balik penganiayaan yang dilakukan terhadap korban R," jelas AKBP Hendro.
"Berdasar hasil penyidikan, terduga pelaku AM mengakui perbuatannya. Dia tidak menampik bahwa latar pemicu prilaku sadisnya menghabisi R, karena pria asal Dusun Ra'as, Desa Kelbung, Kecamatan Galis, itu dicurigai menjalin asmara terlarang dengan wanita inisial KB istri AM. Kejadian itu dipicu oleh kecurigaan perselingkuhan," tandas AKBP Hendro.
BACA JUGA:Polres Bangkalan Gencar Sosialisasikan Tips Mudik Aman Keluarga Nyaman
Awalnya, pelaku AM menemukan chatting dua arah (komunikasi) dalam konten WhatsApp HP milik istrinya. Alur komunikasi via medsos antara korban R dengan KB istri AM, tergolong cukup mesra. Keduanya saling panggil papa dan mama melalui WhatsApp. Juga diselingi kata kata sayang.
Temuan inilah yang kemudian membuat AK berang dibakar api cemburu. Dia yakin KB istrinya selingkuh dan menjalin asmara terlarang dengan korban R. "Dampaknya, ya terjadilah peristiwa berdarah itu," tandas AKBP Hendro.