Surabaya, Memorandum.co.id - Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) penugasan, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memberdayakan dosen-dosen dengan membuat berbagai macam produk hasil penelitian yang dapat membantu mengatasi penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.
“Untuk mendukung agar Covid-19 segera teratasi, kami memproduksi baju hazmat untuk tenaga medis, karena baju hazmat sangat dibutuhkan oleh tenaga medis saat ini,” ujar Ketua Tim PKM Baju Hazmat Unesa Indarti, Sabtu (9/5/2020) sembari menambahkan bahwa tim tersebut terdiri dari enam orang dosen Unesa.
Dijelaskan Indarti, dokter dan tenaga medis merupakan garda terdepan yang menangani penyakit Covid-19, sehingga kebutuhan alat pelindung diri (APD) sangat paling penting bagi mereka. Para tenaga medis harus mengganti APD setiap kali menangani pasien di ruangan yang berbeda.
“Untuk itu dalam kegiatan PKM ini kami membuat baju hazmat dari bahan spundbond polypropylene 75 gsm yang waterproof, breathable dan ramah lingkungan,” jelas Indarti.
Proses produksi baju hazmat bekerjasama dengan industri konveksi kecil di Surabaya. Baju didesain dengan dua ukuran, yaitu medium (M) untuk tenaga medis wanita dengan warna shocking pink dan extra large (XXL) untuk tenaga medis pria dengan warna peach orange.
“Kami bekerja sama dengan Crisis Centre Unesa yang membagikan baju hazmat dan barang-barang lain yang dibutuhkan pihak rumah sakit,” ujarnya.
APD hazmat ini telah disalurkan ke beberapa rumah sakit antara lain RSUD Ibnu Sina Gresik, RSUD Jombang, RSUD Madiun, RSUD Kediri, RSUD Nganjuk, RSUD Lamongan, RSUD Trenggalek, RSUD Dr. Soetomo dan RSI Jemursari Surabaya. (gus/ziz)