Ketua YLPK: Sertifikasi Halal di Indonesia Tidak Optimal

Selasa 05-03-2019,17:33 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah dikumandangkan beberapa tahun lalu, menuntut usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk sadar akan sertifikasi halal produknya. Tentunya ini sangat baik akan produk yang beredar di Indonesia. Hal itu disambut baik Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur, Said Sutomo bahwa menyebut baik produk yang beredar di Indonesia harus menyertai sertifikasi halal. Said mengungkapkan, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Namun, menurutnya, potensi penyedia lembaga kajian halal belum dioptimalkan dan sertifikasi produk halal masih cukup jauh disbanding negaraa-gegara tetangga. Seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunei. “Saya bandingkan dengan Thailand, Thailand itu mayoritas penduduknya non muslim namun sertifikasi halal di negara tersebut sangat ketat. Apalagi di Malaysia,” ungkap Said kepada Memorandum. Menurutnya, seharusnya Indonesia dengan penduduk muslim terbesar ini tidak kalah dengan negara seperti Thailand, Malaysia dan lainnya. “Selama ini konsumen ya memilih makanan halal. Apalagi di Indonesia banyak konsumen muslim,” pungkasnya. (alf/yok)

Tags :
Kategori :

Terkait