Ahli Forensik: Tak Ada Tanda-tanda Kekerasan pada Kerangka Manusia di Aspol Polsek Ujungpangkah

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Proses investigasi terhadap temuan kerangka manusia di Asrama Polisi (Aspol) Polsek Ujungpangkah, Gresik terus digencarkan. Perkembangan terbaru pun diungkapkan kepolisian, Rabu 12 Maret 2025.

BACA JUGA:Kerangka Manusia di Aspol Polsek Ujungpangkah, Propam Polres Gresik Periksa Kanitreskrim Polsek Panceng

Investigasi turut melibatkan spesialis forensik Polda Jatim dr Tuti Purwanti SpFM, dan dr Nily Sulistyorini SpFM dari RS Ibnu Sina. Sehingga proses investigasi akan mengandalkan analisa secara ilmiah atau scientific investigation.  

--

Perkembangan terkini, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada kerangka yang ditemukan di dalam mobil Honda Civic milik eks Kanitreskrim Polsek Ujungpangkah itu. Korban diperkirakan telah meninggal sejak 5-6 bulan yang lalu.

Sementara itu, dalam olah TKP ditemukan sarung merek BKS warna cokelat bermotif kotak, di dalam mobil yang telah bertahun-tahun terparkir di aspol. 

BACA JUGA:Polda Jatim Evakuasi Kerangka Manusia di Mobil Polisi yang Diparkir di Asrama Polisi Ujungpangkah Gresik

Meski begitu, tak ditemukan barang apa pun yang melekat pada jenazah berupa kerangka saat di TKP. Tulang-belulang korban pun dinyatakan lengkap, mulai ujung kaki hingga tengkorak kepala. Hanya saja, jaringan lunak tubuh korban telah hancur. 

Untuk ciri-ciri korban, temuan sementara tim dokter forensik menunjukkan, korban memiliki rambut hitam lurus sepanjang 7 cm. 

“Tulang jari kiri (korban) melengkung, tulang jari manis kanan melengkung, gigi rahang atas tongos, gigi geraham bawah kanan dan kiri hilang sebelum meninggal (bogang),” bunyi uraian laporan resmi tim dokter forensik terkait ciri-ciri korban.

BACA JUGA:Misteri Kerangka Manusia di Mobil Polisi, Kapolsek Ujungpangkah Sebut Mobil Sudah Ada Sebelum Dirinya Menjabat

Lebih lanjut, korban diperkirakan memiliki panjang badan (dari tulang paha dan tulang kering kiri) sekitar 153-163 Cm. Sedangkan dari hasil pemeriksaan gigi dan tulang, korban diperkirakan berusia 50 - 60 tahun.

Tim dokter forensik juga melakukan tes DNA tulang selangka kiri dan tes toksikologi atau uji racun untuk memastikan penyebab kematian.

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, pihaknya akan mencocokkan hasil forensik dengan orang-orang yang diketahui kerap bermain ke area Aspol Polsek Ujungpangkah yang kondisinya terbengkalai.

"Dari hasil forensik akan dilakukan pencocokan kepada ciri-ciri orang yang sering main ke Aspol Polsek Ujungpangkah,” ucap AKBP Rovan.