SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Masjid Rahmat Kembang Kuning menjadi saksi semangat para mualaf dalam memelajari Islam, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
Dengan bimbingan Ustaz Mustar Bakri, para mualaf diajarkan berbagai aspek penting dalam Islam, mulai dari taharah (bersuci) hingga praktik salat. Proses pembelajaran ini dilakukan secara bertahap dan mendetail, memastikan setiap mualaf memahami dan mampu mengamalkan ajaran Islam dengan benar.
BACA JUGA:Masjid Rahmat Kembang Kuning Surabaya Jadi Pusat Pembinaan Mualaf
Mini Kidi--
Ustaz Mustar Bakri, selaku pembimbing, menjelaskan bahwa pembelajaran dimulai dari dasar-dasar Islam.
“Untuk mualaf yang baru ikrar, kami mulai dengan pemaparan tentang tauhid. Setelah itu, kami lanjutkan dengan pembinaan tentang taharah, yaitu bab kesucian atau bersuci,” ujarnya.
Materi taharah mencakup pemahaman tentang hadas kecil, hadas besar, najis, serta macam-macam air yang digunakan untuk bersuci.
BACA JUGA:Kisah Spiritual Abet Nicolaus dari Anak Pendeta Jadi Seorang Mualaf
Pada pertemuan hari ini, materi yang diajarkan adalah tentang wudu. Ust Mustar memaparkan arti wudu, fardu wudu, syarat-syarat wudu, sunah-sunah wudu, serta hal-hal yang membatalkan wudu.
“Setelah materi disampaikan, kami mempersilakan para mualaf untuk bertanya jika ada yang belum dipahami. Setelah itu, baru kami lanjutkan dengan praktik wudu,” jelasnya.
Proses pembelajaran tidak hanya teoritis, tetapi juga praktik langsung. Ust Mustar mempraktikkan wudu terlebih dahulu, kemudian meminta para mualaf untuk mengikutinya.
“Setelah mereka bisa mempraktikkan wudhu dengan benar, kami lanjutkan dengan pembelajaran salat,” tambahnya.
Pembelajaran salat mencakup niat, syarat sah salat, sunah-sunah salat, dan fardu salat. Para mualaf juga diajak untuk salat berjamaah sebagai bagian dari praktik.
Untuk memudahkan proses belajar, Ustaz Mustar menyediakan buku tuntunan salat yang dilengkapi dengan gambar gerakan-gerakan salat beserta doa-doanya.