BATU, MEMORANDUM.CO.ID - Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menghadiri kegiatan Safari Ramadan bersama jajaran Forkopimda, Senin malam 10 Maret 22025 di masjid Sultan Agung Kelurahan Sisir.
Wali Kota Batu meminta kerukunan antar umat beragama terus di jaga. Hal tersebut disampaikan saat kegiatan Safari Ramadan 1446H.
BACA JUGA:Pemkot Batu Berikan Bantuan Rehabilitasi Rumah Warga Temas yang Rusak Akibat Bencana
Mini Kidi--
“Melalui forum yang baik ini, saya berharap kita semua tetap solid, jaga kerukunan dan ukhuwah Islamiyah, jangan mudah terpecah belah sehingga situasi Kamtibmas tetap terjaga,” Kata Walikota Batu melalui sambutanya.
Ia sampaikan jugs bahwa acara Safari Ramadan terlaksana setiap bulan puasa merupakan tradisi untuk menjaga keharmonisan antar elemen masyarakat.
“Setiap tindakan yang kami lakukan harus berdampak positif dan tidak melanggar hukum. Melalui Safari Ramadan ini, kami juga memperkuat sinergi dengan Forkopimda, perangkat daerah, hingga masyarakat. Ini bukti kerja sama yang nyata,” Ungkapnya.
BACA JUGA:Pemkot Batu Hadiri Peluncuran Indikator MCP KPK RI Secara Virtual, Perkuat Pencegahan Korupsi
Ia berharap, kerukunan antar umat beragama terus di jaga masyarakat Kota Batu tetap aman, nyaman, dan rukun.
“Mohon doa dan dukungan agar kami bisa menjalankan amanah dengan baik dan meninggalkan legacy terbaik bagi Kota Batu,” ucapnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu, Didik Adyotomo menambahkan bahwa Safari Ramadan ke-4 kalinya terselenggara berketempatan di masjid Sultan Agung Kelurahan Sisir Kota Batu.
BACA JUGA:Rumah Terbakar di Giripurno, Pemkot Batu Siap Bantu
"Pihaknya ditunjuk Pemkot Batu sebagai tuan rumah guna menjalin silaturahmi dan kerukunan, persatuan bersama selama bulan suci Ramadhan. Sekaligus tauziah bersama Kyai Ustad Nurbani Yusuf," imbuhnya.
Selanjutnya melalui tausiyahnya pada Safari Ramadan ke-4 , Ustad Nurbani Yusuf, mengajak seluruh jemaah untuk terus menjaga kerukunan dan persatuan terlebih selama bulan Ramadan.
Dalam kesempatan ini, acara diwarnai dengan pemberian santunan pada Yatim dan Duafa total sepuluh orang anak masing-masing menerima Rp, 550,000.