Kemacetan Akibat Pisang Keju Viral di Dharmahusada II, Warga Protes Parkir Sembarangan

Senin 10-03-2025,22:12 WIB
Reporter : Oskar Rio
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kemacetan dan parkir sembarangan di Jalan Dharmahusada II, Surabaya, membuat warga geram.  Penyebabnya,  keramaian pembeli pisang crispy dan nangka keju milik Amir yang berjualan di depan gapura perumahan.

 BACA JUGA:Diduga Korsleting, Rumah Dharmahusada Indah Terbakar

Awalnya, Amir berjualan nasi kebuli, namun beralih ke pisang crispy setelah penjualannya lesu. Lokasi jualannya yang strategis di dekat gapura Dharmahusada II, kini justru memicu masalah. Banyaknya kendaraan pembeli yang parkir sembarangan di pinggir jalan membuat akses keluar masuk warga terhambat.


-- 

Protes warga diwujudkan dengan tulisan di pohon: "Perhatian pembeli pisang keju dilarang parkir di depan pintu perumahan warga."  Jumadi, seorang tukang becak setempat, membenarkan hal ini.  "Banyak motor dan mobil parkir sembarangan," ujarnya.

 BACA JUGA:Dharmahusada Indah Barat Porak-poranda Diterjang Angin Puting Beliung

Menurut Cak Sur, petugas keamanan perumahan, masalah ini telah berlangsung dua bulan.  Setelah ditelusuri, ternyata penjual pisang crispy difasilitasi oleh ketua RT setempat dan telah membayar iuran. Meskipun kini ada upaya pengaturan parkir, masalah belum sepenuhnya terselesaikan.

Cak Sur menjelaskan bahwa ia sempat diminta membantu mengatur parkir, namun menolak karena keluhan warga. Ia juga menekankan bahwa lahan di depan gapura merupakan milik Pemkot Surabaya.  

BACA JUGA:Grand Dharmahusada Lagoon Makin Semarak dengan East Market

"Saya sempat diminta tolong oleh penjualnya untuk mengatur kendaraan. Akhirnya saya tidak mau dikarenakan dikeluhkan warga. Namun, ternyata kontaknya sama Ketua RT. Lahan di depan gapura kan rana pemkot, jadi kalau ada petugas dishub menertibkan saya tidak mau tahu," ujar Cak Sur. 

BACA JUGA:Rumah di Dharmahusada Indah Dibobol, Polisi Identifikasi Pelaku Lama

Sedangkan untuk tulisan-tulisan di pohon-pohon depan gapura Dharmahusada II, Cak Sur mengaku tidak mengetahui siapa yang pasang. "Saya tidak tahu siapa yang memasang tulisan di pohon pohon," pungkas Cak Sur.

BACA JUGA:Rumah di Dharmahusada Indah Dibobol, Pelaku Gasak Perhiasan

"Warga dan pengurus RT kemudian memanggil penjual crispy. Hasilnya mengatur parkir kendaraan pembeli dan parkir harus satu arah," imbuh Cak Sur. (rio)

Kategori :