SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Komisi D DPRD Kota Surabaya menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya dan Komunitas Pelatih Ekstrakurikuler Surabaya (Koptras) membahas kesejahteraan pelatih ekstrakurikuler di Kota Pahlawan.
BACA JUGA:Anggota Komisi D Ajeng Wira Wati Desak Pemkot Surabaya Tingkatkan Anggaran untuk Pembenahan Sekolah
Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati, menekankan pentingnya keselarasan sistem pengupahan dan kesejahteraan bagi para pelatih ekstrakurikuler.
--
"Kami mendukung adanya keselarasan, dengan minimal kesejahteraan mereka yang terjamin. Jangan sampai ada simpang siur yang membuat para pelatih khawatir mengenai pendapatan bulanan mereka," tegas Ajeng.
Ajeng menjelaskan bahwa standar pengupahan yang jelas akan memastikan pendapatan pelatih ekstrakurikuler tidak berkurang signifikan dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Program Tidur Siang di Sekolah, Ajeng Wira Wati Minta Evaluasi Ketat
"Pendapatan pelatih minimal dalam setahun harus tetap terjaga, dan ini harus didukung dengan peningkatan kompetensi dari para pelatih tersebut," tuturnya.
Komisi D DPRD Surabaya juga meminta dinas pendidikan untuk memberikan pendampingan dan pengawalan dalam menata kembali sistem pengupahan pelatih ekstrakurikuler. Hal ini bertujuan untuk memastikan para pelatih mendapatkan pendapatan yang stabil sepanjang tahun.
"Kami ingin agar para pelatih ini bisa mendapatkan pendapatan minimal selama 11 bulan dalam setahun," ujar Ajeng.
Untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan pelatih, Ajeng mengusulkan agar mereka diikutkan dalam program Balai Sinau. Program ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi pelatih untuk mengembangkan kemampuan mengajar dan menambah jam belajar siswa.
BACA JUGA:Reses, Ajeng Wira Disambati Bansos hingga Banjir
Selain itu, Ajeng juga menyoroti pentingnya standarisasi kompetensi bagi pelatih ekstrakurikuler.
"Mengingat bahwa kegiatan ekstrakurikuler berbasis keahlian, ke depan harus ada standarisasi kompetensi sebagai pelatih ekstrakurikuler, guna memastikan kesejahteraan mereka benar-benar terjamin dan kualitas pembelajaran dapat terus meningkat," jelasnya.