MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkot Madiun mulai melakukan penyusunan Rencana Pembangunan Kerja Daerah (RKPD) tahun 2026. Hal ini diketahui saat Pemkot Madiun bersama jajaran OPD menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) RKPD 2026, Selasa 11 Februari 2025.
BACA JUGA:BPHTB Dihapus, Pemkot Madiun Kehilangan Pundi-Pundi Uang Ratusan Miliar
Forum Konsultasi Publik (FKP) RKPD 2026 dipimpin Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto menghadirkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun terpilih periode 2025-2030 Maidi-Bagus Panuntun.
--
“Kami menghadirkan beliau karena nantinya beliau yang memimpin Kota Madiun. Sehingga, semua rencana pembangunan bisa tepat seperti visi misi wali kota terpilih,” ujar Eddy, Selasa 11 Februari 2025.
BACA JUGA:Mediasi Kedua Pengembang PSU dan Pemkot Madiun Temui Jalan Buntu
Eddy mengatakan, setelah ada pemaparan terkait garis besar RKPD 2026, masing-masing OPD bakal menyampaikan Renja yang sesuai dengan visi misi pemenang Pilkada 2024.
“Supaya apa yang dipikirkan melalui visi misi bisa dilaksanakan OPD terkait,” katanya.
BACA JUGA:DPRD Kota Madiun Minta Pemkot Gunakan Silpa untuk Mendukung Program MBG
Di tempat yang sama, Wali Kota Madiun terpilih Periode 2025-2030, Maidi mengaku akan tancap gas merealisasikan program-program yang telah dirinya susun. Pasalnya, delapan asta karya yang menjadi fokus pada masa kepemimpinannya sudah berkesinambungan dengan asta cita milik pemerintah pusat.
Adapun asta karya Kota Madiun meliputi, Madiun Kota Pintar, Madiun Kota Melayani, Madiun Kota Membangun, Madiun Kota Peduli, Madiun Kota Terbuka, Madiun Kota Anti Korupsi, Madiun Kota Inovasi, dan Madiun Kota Berbudaya.
BACA JUGA:Pemkot Madiun Bergerak Cepat Persiapkan Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun Terpilih
“Dengan kondisi ini, Insya Allah bisa kami jalankan visi misi secara cepat,” terangnya.
Mengacu pada tema pembangunan Kota Madiun tahun 2026 “Peningkatan Fondasi Transformasi Ekonomi, Sosial, dan Tata Kelola yang Berkelanjutan Bersama Masyarakat Membangun Kota Mendunia”, Maidi menyebutkan, ada empat hal yang menjadi prioritas pembangunan di tahun depan.
Yakni, pengembangan ekonomi inklusif yang didukung oleh infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan harmonisasi sosial, serta peningkatan transformasi tata kelola.