Surabaya, memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya, Tri Rismahari mengajukan reagen polymerase chain reaction (PCR) untuk swab tes sekitar 7 ribu kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Dari jumlah tersebut, sekitar 2 ribu rencananya diperuntukkan bagi pasien. Sedangkan 5 ribu diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes). Risma mengatakan, beberapa pasien yang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG) hingga saat ini masih menunggu tes swab di rumah sakit maupun di rumah, sembari mereka melakukan isolasi mandiri. “Jadi kami minta bantuan ke Bapak Menteri Kesehatan (Menkes) sekitar tujuh ribu sekian. Dua ribu untuk pasien kami, karena pasien kami ada yang OTG, ODP dan PDP,” kata Risma di Halaman Balai Kota Surabaya. Risma mengaku, beberapa hari lalu, ia sudah berkomunikasi langsung dengan Menkes Terawan Agus Putranto melalui sambungan telepon. Menurut dia, sebenarnya tanggal 25 April lalu, bantuan berupa reagen PCR dari Kemenkes sudah disalurkan ke tim Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu, Risma berharap agar reagen PCR tersebut bisa segera diberikan untuk dilakukan tes swab kepada pasien. “Karena itu saya menyampaikan ke Pak Menteri, hingga tanggal 29 April kami belum terima. Jadi mohon kami dibantu. Karena sebetulnya kalau ini dua ribu bisa kita tes semua kita akan bisa pisahkan. Mana yang positif, mana yang negatif,” ungkap dia. Risma menilai, jika sudah dilakukan tes swab maka akan memudahkan pemerintah untuk memilah mana yang negatif dan positif, begitu pun dengan penanganannya. Apalagi, jika setelah dilakukan tes dan ditemukan terdapat yang positif, maka bisa segera ditangani. Setelah mendengar informasi tersebut, Wali Kota Risma mengaku, bahwa Menkes menyatakan bakal segera mengirimkan reagen PCR yang ditujukan langsung ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. “Kita akan lihat perkembangannya satu hari ini, karena beliaunya (Menkes) bilang Bu Risma kalau ada pesawat langsung saya kirim supaya cepat selesai,” jelasnya. Makanya, hingga saat ini Presiden UCLG Aspac ini pun masih melakukan intervensi kepada semua pasien yang berstatus apapun layaknya pasien terkonfirmasi. Hal ini lantaran tidak adanya reagen PCR yang digunakan untuk memastikan mereka apakah benar positif atau negatif Covid-19. (udi)
Pemkot Tunggu 7 Ribu Reagen Bantuan Pusat
Jumat 01-05-2020,11:11 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 27-12-2024,21:16 WIB
Big Match Pekan Ini: Menantang Bali United, Persebaya Punya Modal Signifikan sebagai Pemuncak Klasemen
Jumat 27-12-2024,12:43 WIB
Pengurus PWI Mojokerto Periode 2024-2027 Dilantik
Jumat 27-12-2024,15:17 WIB
Transformasi 35 Puskesmas dan RSUD Kepohbaru di Kabupaten Bojonegoro Menjadi BLUD
Jumat 27-12-2024,18:43 WIB
Ditemukan 4 Kilometer dari Lokasi Jatuh, Jenazah Balita Wiyung Masih Kenakan Kalung Emas
Jumat 27-12-2024,11:51 WIB
Hari Ketujuh Ops Lilin Semeru 2024, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Terpantau Lancar
Terkini
Jumat 27-12-2024,22:53 WIB
Kakek di Wonosari Ditangkap Polisi karena Tanam 17 Pohon Ganja di Halaman Rumah
Jumat 27-12-2024,22:44 WIB
Ketua DPW PKS Jatim Apresiasi Capaian PKS Kota Malang
Jumat 27-12-2024,22:38 WIB
Bhayangkari Polsek Wiyung Sampaikan Sentuhan Hangat di Pospam
Jumat 27-12-2024,22:16 WIB
Polres Batu Bangun Ruang Sidang Etik untuk Jaga Kedisiplinan Anggota
Jumat 27-12-2024,21:58 WIB