JPS Tahap Pertama Cair, Pemkot Batu Gelontor Rp 933 Juta

Jumat 01-05-2020,05:49 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Batu, Memorandum.co.id - Setelah cukup lama masyarakat Kota Batu menunggu bantuan di tengah pandemi Covid-19, Pemkot Batu akhirnya mulai mendistribusikan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi 933 warga di tiga kecamatan, Kamis (30/4/2020). Tahap pertama, bantuan ini diberikan dengan jumlah yang telah disepakati dengan nominal Rp 1 juta per orangnya. "Pelaksanaan bantuan ini merupakan perhatian Pemkot Batu untuk masyarakat terdampak Covid-19. Kami dari Dinsos sabagai bagiann Gugus Satgas bertugas sabagai pengumpul data yang sudah dirapatkan oleh Forkopimda Kota Batu," ujar Kepala Dinsos Kota Batu Ririck Mashuri. Ditambahkan, dalam pendistribusiannya diberikan secara tunai dan didampingi oleh TNI dan Polri di setiap kantor pemerintah desa atau kelurahan. Ririck membeberkan bantuan yang diberikan bertahap di empat desa terlebih dahulu dan merupakan warga yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinsos Kota Batu. Selain itu, penerima bantuan sesuai persetujuan Walikota Batu. Penerima bantuan ini meliputi Desa Pesanggrahan (126 DTKS), Kelurahan Sisir (16 DTKS), Desa Pandanrejo (36 DTKS) dan Desa Mojorejo (16 DTKS). "Penerima bantuan sosial merupakan warga terdampak meliputi supir, buruh tani, tukang ojek, buruh tani, PKL, usaha kantin sekolah, dan pekerja informal. Penerima bantuan merupakan data yang diterima oleh desa dan kelurahan," ujar Ririck. Diterangkan, DTKS merupakan warga terdampak yang belum menerima bantuan sama sekali. Baik dari pemerintah pusat, provinsi, daerah dan desa maupun kelurahan atau mereka yang tidak menerima program bantuan sama sekali. Sementara itu untuk non DTKS akan diberikan pekan depan karena non DTKS adalah warga yang sudah menerima bantuan sosial dari pusat. "Jadi non DTKS ini misalnya dari pusat sudah dapat yang dapat BLT Rp 600 ribu. Nah kita tinggal tambah Rp 400 ribu agar nilainya sama Rp 1 juta," jelasnya. Terpisah, Sugeng Handoko salah satu penerima bantuan mensyukuri bantuan ini karena ini merupakan salah upaya bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19 yang tengah menyerang perekonomian Indonesia. "Toko tempat saya bekerja sudah lama tutup sedangkan gaji saya per hari terbatas karena hanya kuli panggul. Tentu ini sangat membantu," tuturnya. Ia mengaku pihaknya akan menggunakan uang tersebut dengan bijaksana dengan membeli kebutuhan bahan pokok selama ada masa pandemi ini. (arl/ari/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait