Kemudian beberapa harapan terus dilambungkan Fathoni agar kelangsungan MBG kedepan senantiasa berjalan lancar.
“Di tahap uji coba ini, pemerintah memang harus lebih banyak mendengar. Baik dari kalangan siswa maupun pengamat gizi dari masing-masing kabupaten/kota,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sekolah Dukung Penuh Program MBG
Meski keseluruhan pelaksanaan uji coba MBG di-handle oleh BGN, Fathoni mendorong Pemkot Surabaya untuk senantiasa proaktif dalam mengawasi prosesnya. Terlebih, Pemkot sudah berpengalaman dalam program permakanan. Sehingga sudah memiliki database terkait UMKM setempat penyedia makanan.
“Jadi nanti Pemkot bisa memperkirakan UMKM terdekat dari sekolah sebagai penyedia makanannya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi bakal merata,” ujar Fathoni.
BACA JUGA:Surabaya Ketinggalan, 8 Daerah Lain di Jatim Sudah Nikmati MBG
Dilanjutkan Fahtoni, BGN dan Pemkot perlu berkolaborasi agar kelancaran MBG kedepan terus tercapai. Kolaborasi tersebut juga diperlukan untuk mengawasi makanan. Baik saat pengecekan kualitas, higienitas, hingga pengolahannya.
Fathoni memastikan, dewan bakal mendukung program tersebut. Terlebih, tujuannya untuk membentuk generasi unggul dan memutar pertumbuhan ekonomi. Bahkan, Pemkot dan DPRD telah menyiapkan anggaran Rp 1,1 Triliun untuk mendukung MBG.
BACA JUGA:Menu Sehat Murah, Ahli Gizi Sebut Bahan Pangan Lokal Bisa Jadi Solusi Program MBG
“Saya berharap, kedepan, program ini berjalan lancar dan memberikan multiple effect yang baik di semua lini,” pungkasnya. (alf)