Hujan Semalam, Ratusan Rumah di Tiga Kecamatan Terendam

Kamis 16-01-2025,19:02 WIB
Reporter : Hari Mujianto/Muh Hidayat
Editor : Ferry Ardi Setiawan

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pasuruan sejak Rabu malam hingga Kamis 16 Januari 2025 dini hari, mengakibatkan bencana banjir.

Ratusan rumah dari tiga kecamatan, yakni Gempol, Beji, dan Bangil, terendam banjir. Bahkan ketinggian air bisa mencapai 90 sentimeter di beberapa titik.

BACA JUGA:Banjir Hantui Warga Kraton, Plengsengan Sungai Welang Ambrol

Luapan Sungai Wrati akibat curah hujan tinggi menjadi penyebab utama banjir yang merendam permukiman warga. Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak.

"Air masuk ke rumah-rumah warga sekitar dini hari. Banjir tahun ini lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena hujannya sangat deras semalam suntuk," ungkap Solikhin, salah seorang warga Kedungringin, Kamis 16 Januari 2025.

BACA JUGA:Kapolres Pasuruan Cepat Tanggap, Bagikan Sembako kepada Warga Terdampak Banjir

Akibat banjir yang melanda, aktivitas warga terhenti total. "Kami hanya bisa menunggu air surut. Rumah kami terendam. Jadi tidak bisa melakukan apa-apa," ujar Syukuri, warga lainnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan langsung menerjunkan tim untuk melakukan pemantauan dan penanganan darurat bencana.

BACA JUGA:Bantuan Banjir di Pasuruan Tak Merata Jadi Sorotan Warga

"Kami telah mendistribusikan logistik, seperti makanan, minuman, dan perahu karet untuk mengevakuasi warga," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi saat ditemui di lokasi banjir.

Selain itu, BPBD juga telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan warga yang terdampak banjir.

BACA JUGA:Khofifah Bantu Perlengkapan Sekolah Siswa Korban Banjir di Pasuruan

Selain BPPD, beberapa pejabat dari Pj Bupati Nurkholis, Kajari Teguh Ananto dan juga TNI/Polri ikut membantu distribusi makanan buat warga.

Selain curah hujan tinggi, buruknya sistem drainase di beberapa wilayah juga menjadi faktor yang memperparah kondisi banjir.

BACA JUGA:Bengkel Kebanjiran Order Perbaikan Motor Pasca-Banjir

"Debit air Sungai Wrati meningkat drastis akibat hujan deras. Ditambah lagi, kondisi drainase yang kurang baik membuat air menggenang di permukiman warga," tambah Sugeng.

Daerah yang tergenang banjir di Kecamatan Gempol berada di Desa Gempol dan Legok. Ketinggian air rata-rata antara 30-70 centimeter. Sedangkan di wilayah Kecamatan Bangil terdapat satu desa yang terendam, yakni Tambaan dengan ketinggian air 30 centimeter.

BACA JUGA:Mensos Bantu Korban Banjir Pasuruan, Pengungsi 200 KK Belum Kembali ke Rumah

Sementara di Kecamatan Beji ada enam desa yang terdampak. Di antaranya, Desa Cangkringmalang, Gununggangsir, Gajahbendo, Beji, Wonokoyo, dan paling parah   Desa Kedungringin. Dari keenam desa tersebut, air menggenang setinggi 20 hingga 60 centimeter.

BACA JUGA:Banjir Rob Kembali Hantui Warga Pasuruan

Hingga saat ini, BPBD masih terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Karena dikhawatirkan curah hujan masih tinggi. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas. (hm/mh)

Kategori :