PSBB Hari Pertama, Pemkot-DPRD Surabaya Anggap Wajar Kekacauan Lalulintas

Selasa 28-04-2020,13:06 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Hari pertama pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya, Selasa (28/4), terjadi kemacetan luar biasa di bundaran Waru, perbatasan Surabaya-Sidoarjo, meski berangsur-angsur akhirnya cair. ”Iya, kemacetan itu karena ada screening atau pemeriksaan kendaraan yang masuk ke Surabaya,” kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto. Menurut dia, adanya screening kendaraan di bundaran Waru ke arah Jalan Ahmad Yani Surabaya tersebut akan menjadi efek jera agar warga tidak keluar rumah atau ke Surabaya tanpa tujuan yang jelas. Selain itu, kemacetan di bundaran Waru bukan karena warga tidak mengetahui ada pemberlakuan PSBB, melainkan warga tidak mau tahu dan menganggap PSBB layaknya seperti hari-hari biasa. ”Mereka mungkin beranggapan PSBB itu hal biasa. Jika toh ada pemeriksaan kendaraan, petugas akan membiarkan,” kata Eddy. Sementara anggota DPRD Surabaya, Baktiono menyatakan, kemacetan lalu lintas yang terjadi pada hari pertama penerapan PSBB karena mayoritas warga Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik belum mengetahui penerapan dan kapan PSBB itu dimulai. "Saya yakin pada hari-hari berikutnya masyarakat akan tahu dan paham tentang PSBB tersebut," ujar dia. Politisi PDIP ini menuturkan, sosialisasi PSBB akan terjadi dari mulut ke mulut oleh warga yang saat ini sedang mengalami kemacetan di jalan seperti di Surabaya, Sidoarjoa, dan Gresik.(dhi)

Tags :
Kategori :

Terkait