TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Bantuan sosial (bansos) ketahanan pangan Pemerintah Desa (Pemdes) Padangan, Kecamatan Ngantru diberikan kepada 50 keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing menerima 10 kg beras.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Padangan, Sutopo ketika ditemui memorandum.disway.id.
"Atas nama pemerintah desa, saya berikan bantuan kepada masyarakat berupa beras masing-masing 10 Kg untuk 50 KPM, dari anggaran tahun 2024," terang Sutopo, Rabu 25 Desember 2024.
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi Harga Pangan, DKP Tulungagung Gelar Bazar Pangan Murah di Desa Padangan
Sutopo menuturkan, sasaran bansos kali ini adalah para lansia, utamanya para janda yang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Bantuan yang diberikan merupakan sisa anggaran pembangunan talud ketahanan pangan.
"Apapun yang diberikan oleh negara, saya pertanggungjawabkan. Hal yang kami lakukan adalah sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat," ujarnya.
Kades Sutopo menjelaskan, sebelumnya Pemdes Padangan telah berhasil membangun talud antar kabupaten. Yang mana talud tersebut menghubungkan Dusun Karangdoro, Desa Padangan, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung dengan Dusun Ngrawan, Desa Rejosari, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
BACA JUGA:Desa Padangan Menggelar Halalbihalal dan Kupatan
"Alhamdulillah yang dulunya talud itu sangat sempit dan hanya bisa dilewati sepeda motor, sekarang menjadi lebar dan bisa dilewati kendaraan roda empat," ungkapnya.
Dikarenakan mayoritas warga Desa Padangan adalah petani, maka dengan dibangunnya pula jalan di atas talud harga jual hasil pertanian meningkat. Sebab kos biaya angkut menjadi lebih murah.
"Kami berharap Desa Padangan bisa terus berswasembada pangan. Sebagai desa penghasil tanaman padi maupun holtikultura, semoga hasil pertaniannya semakin meningkat, guna mendukung program ketahanan pangan nasional di wilayah Kabupaten Tulungagung," pungkas Sutopo, satu - satunya kades Purn TNI di Kecamatan Ngantru. (kin/fai)