“Selanjutnya dalam hal penyebaran informasi/pengaduan dan kehumasan juga cukup membanggakan. Teman-teman berhasil meraih banyak penghargaan dari Ditjen Imigrasi seperti juara 2 pengelolaan layanan informasi dan pengaduan masyarakat, juara 2 pembuatan video company profile, juara 2 best creator serta juara 3 pengelolaan media eksternal. Inilah bukti dari keseriusan Kantor Imigrasi Surabaya dalam upaya selalu ingin dekat dan connect dengan masyarakat, khususnya informasi keimigrasian”, tambah Ramdhani.
BACA JUGA:Sambut Hari Bhakti Imigrasi, Kanim Surabaya Panjatkan Doa Bersama Anak Yatim Piatu
BACA JUGA:Kanim Surabaya Deklarasikan Pembangunan ZI Menuju WBK
Dalam tugas dan fungsi keimigrasian di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Internasional Juanda mencatatkan kedatangan sebanyak 1.240.124 penumpang (946.412 WNI dan 293.712 WNA) dan keberangkatan sebanyak 1.132.315 penumpang (870.353 WNI dan 261.962 WNA). (Data per 22 Desember 2024).
Ramdhani menambahkan, penundaan keberangkatan penumpang periode 2024 sebanyak 1252 penumpang. Adapun penundaan keberangkatan tersebut diduga rencana ke luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia Non Prosedural (PMI-NP).
“November 2024, petugas di TPI Juanda berhasil mengungkap 5 orang yang diduga akan menjual organ manusia yaitu ginjal secara ilegal ke India. Hal itu merupakan hasil kerja keras petugas imigrasi dan juga kerja sama antar instansi di Bandara Internasional Juanda. Fasilitas di Bandara Internasional Juanda sebentar lagi juga akan ada autogate. Adanya Autogate tersebut, kami berharap dapat meningkatkan pelayanan dan lalu lintas penumpang, terutama pada libur nataru ini” sahut Ramdhani.
“Di 2025, kami bertekad untuk berusaha menjawab tantangan zaman, terus maju dan memperbaiki diri untuk dapat memberikan pelayanan keimigrasian yang berkualitas dan adaptif”, pungkas Ramdhani.