PON XX Papua Ditunda Oktober 2021

Kamis 23-04-2020,13:27 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Jakarta, Memorandum.co.id - Pandemi corona (covid-19) membuat Pemerintah menunda Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang rencana sebelumnya berlangsung 20 Oktober hingga 2 November 2020 ditunda menjadi Oktober 2021. "Kalender olahraga mulai April-Mei ada Piala Dunia u-20 2021, lalu ada Olimpiade, Asian School Games, Islamic Solidaity Games. Dari agenda yang sudah terjadwal, tersisa Oktober," ucap Menpora Zainudin Amali dalam konferensi pers, Kamis (23/4/2020). Zainudin juga menganggap pelaksanaan pada Oktober tahun depan membuat persiapan menjadi maksimal. "Saya kira setahun penundaan adalah hal yang ideal, baik persiapan infrastruktur seperti venue, penginapan maupun persiapan kontingen dan pengadaan alat," ujar Menpora usai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan menteri lainnya. Zainudin mengatakan, ada sejumlah alasan kenapa Jokowi mengambil keputusan untuk menunda PON 2020 Papua. Pertama adalah pekerjaan venue yang tertunda. "Penyelesaian pekerjaan fisik venue yang masih berlangsung sampai adanya pandemi Covid-19 terjadi. Bahan-bahan sekarang ini kurang tersedia. Pendistribusian bahan-bahan yang didatangkan dari luar Papua juga terhambat, sebagaimana kita tahu Provinsi Papua memberlakukan penutupan," ucap Menpora. "Dengan situasi pandemi ini, maka tentu pengadaan peralatan kami mengalami kesulitan. Negara-negara produsen yang tadinya diharapkan mensuplai peralatan olahraga yang akan digunakan, ternyata juga mengalami kondisi yang sama. Sehingga mereka juga dalam produksinya terkendala. Belum lagi kalau kita bicara distribusi, pengiriman dan berbagai hal yang juga menyangkut itu," sambungnya. Alasan terakhir adalah persiapan atlet. Zainudin mengatakan memaksakan PON Papua 2020 digelar bisa membuat kualitas pertandingan menurun karena persiapan atlet yang tidak bisa maksimal. "Seluruh pelatihan yang terpusat di daerah-daerah terhenti dan sekarang ini mereka melakukan latihan secara mandiri, tentu hanya untuk menjaga kebugaran saja. Untuk prestasi yang maksimal tidak bisa kita harapkan," ujar Menpora. Padahal tujuan dari PON adalah puncak prestasi olahraga di tingkat nasional. Ini tidak akan tercapai, apalagi kalau bicara cabang olahraga tim, maka kerja sama tim tidak bisa dilatih hanya dalam waktu satu-dua hari. Terakhir Zainudin juga memastikan pihak Pemerintah Provinsi Papua menyambut baik keputusan Presiden Jokowi yang menunda PON 2020. "Pak Gubernur, diwakili Pak Wagub menyambut baik karena sebelumnya Gubernur Papua sudah kirim surat ke Presiden pada 7 April menyampaikan kondisi di lapangan. Karena pandemi, konsentrasi dan sumber daya di Papua diarahkan untuk menangani Covid. Setelah ditunda, mereka menerima dan setuju," kata Menpora. (sr)

Tags :
Kategori :

Terkait