SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menjelang natal dan tahun baru (nataru), minyak goreng sebagai komoditas vital yang kebutuhannya terus meningkat di Surabaya.
BACA JUGA:Tanggapi Kelangkaan Minyak Goreng Bersubsidi, Disperindag Jember Bakal Operasi Pasar
Pedagang sembako Tika menuturkan harga sejumlah bahan pokok, terus mengalami kenaikan menjelang perayaan nataru. Selain cabai, salah satu yang paling mencolok adalah harga minyak goreng.
BACA JUGA:Inovasi Mengolah Kelapa, Dari Minyak Goreng hingga Biofuel Masa Depan
"Harga minyak goreng kemasan premium yang sebelumnya dijual Rp 28.000 per liter kini melonjak menjadi Rp 36.000 per liter," ujarnya.
BACA JUGA:Jumat Berkah, Satresnarkoba Polres Bojonegoro Bagikan Paket Beras dan Minyak Goreng ke Warga
Tak hanya minyak goreng kemasan premium, harga minyak goreng bersubsidi seperti Minyakita juga mulai naik di pasaran.
BACA JUGA:Satgas Pangan Sidoarjo Operasi Pasar Minyak Goreng
"Sekarang harga Minyakita sudah mencapai Rp 15.000 per liter, padahal sebelumnya hanya Rp 14.000 per liter," ungkap Tika.
BACA JUGA:Forkopimda Blitar Rame-Rame Sidak Minyak Goreng
Dalam hal ini, Pemkot Surabaya telah mengambil langkah proaktif dengan mengintensifkan pasar murah dan memanfaatkan kios TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) untuk menjaga stabilitas harga.
BACA JUGA:Hore, Harga Minyak Goreng Curah di Gresik Turun
Kepala Bidang Distribusi Perdagangan Dinas Koperasi dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Devie Afrianto, mengungkapkan bahwa pasar murah akan menjadi program andalan. Pasar murah yang digelar secara rutin di berbagai wilayah kota diharapkan dapat menekan inflasi dan memberikan akses bagi masyarakat terhadap bahan pokok dengan harga terjangkau.
Dengan begitu, pihaknya memastikan masyarakat bisa merayakan natal dan tahun baru dengan tenang tanpa khawatir harga kebutuhan pokok melambung.
"Untuk persiapan natal dan tahun baru, pasar murah akan menjadi program unggulan dalam upaya ini dan akan digiatkan di wilayah masing maaing, termasuk mengoptimalkan peran kios TPID sebagai penstabil harga komoditas di pasar," kata Devie.