SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dukungan terhadap kotak kosong terus mengalir. Sejumlah elemen masyarakat, seperti warga pemegang surat ijo terus mensosialisasikan coblos kotak kosong di masa tenang Pilkada 2024 di beberapa ruas jalan.
Ketua Gerakan Coblos Kotak Kosong Harijono menyampaikan pada Minggu 24 November 2024 kemarin massa dari kotak kosong turun ke sejumlah titik menggelar sosialisasi untuk mengedukasi ke masyarakat terkait hak mereka. Ia berdalih kotak kosong bukanlah peserta pemillu sehingga tidak terkait aturan massa tenang.
"Kita situasi Minggu tenang saja, masih dilakukan sama teman-teman gerakan kotak kosong untuk turun ke lapangan. Ini sosialisasi, bukan kampanye, " kata Harijono.
BACA JUGA:Peniliti SSC: Peluang Kotak Kosong untuk Menang Cukup Berat
Harijono menyampaikan jika suara kotak kosong lebih unggul dari pada petahana dan dinyatakan menang kotak kosong, tentu sesuai semangat awal gerakan kotak kosong akan memperjuangkan adanya perubahan dari kebijakan wali kota sebelumnya.
"Kita mau memperjuangkan nasib warga surat ijo. Jika kotak kosong menang, surat ijo harus diperjuangkan oleh pejabat yang ditunjuk kemendagri, " ujarnya.
Meski Pemerintah Kota Surabaya sempat memberikan solusi terhadap nasib warga surat ijo melalui Hak Guna Bangunan (HGB) di atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) kepada warga yang sebelumnya hanya memiliki Izin Pemakaian Tanah (IPT) atau surat ijo, Harijono dengan tegas menjawab masyarakat pemegang surat ijo tidak setuju dengan langkah tersebut.
BACA JUGA:Gerakan Coblos Kotak Kosong Gelar Aksi di Luar Gedung Debat Pilkada Surabaya
"HGB di atas HPL warga surat ijo belum bisa menerima, kami tetap memegang teguh semangat kami agar surat ijo menjadi SHM, " tegasnya.
Sementara jika upaya yang dilakukan untuk mendukung kotak kosong tak ada hasil, pihaknya bersama perwakilan warga Surat Ijo berencana akan menemui wakil presiden Gibran untuk menyuarakan suara warga surat ijo.
"Kami akan persiapan untuk menghadap Wapres, " ujarnya.
BACA JUGA:Relawan Kotak Kosong Surabaya Desak Warga Mencoblos, Banner Kampanye Dicuri Oknum Satpol PP
Hariyono yang juga selalu Ketua Umum Komunitas Pejuang Surat Ijo Surabaya ( KPSIS) menegaskan bahwa pihaknya bersama warga surat ijo berkomitmen untuk mencoblos kotak kosong. Hal tersebut sebagai simbol kekecewaan terhadap kebijakan petahana.
"Kita warga surat ijo akan mencoblos kotak kodong," tegasnya.
Harijono menyampaikan setidaknya ada 48 ribu persil surat ijo yang mencoblos surat suara nomor urut 2. Namun Harijono merincikan jika dirata rata setiap persil ada 5 orang atau hak pemilih, bisa dibayangkan ada sekitar 300an ribu warga surat ijo yang mencoblos kotak kosong.