Pemkot Mojokerto Uji Coba Program Makan Siang Gratis Bergizi

Rabu 20-11-2024,15:06 WIB
Reporter : Muhammad Anwar
Editor : Fatkhul Aziz

MOJOKERTO, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkot Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto melaksanakan uji coba program makan siang gratis bergizi untuk siswa SD negeri dan SMP negeri, Rabu 20 November 2024.

Uji coba selama dua hari tersebut untuk persiapan mendukung program pemerintah makan siang gratis bergizi untuk siswa SD dan SMP yang akan dilaksanakan tahun 2025 mendatang.

Pj. Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro mengatakan, program makan siang gratis bergizi bagi peserta didik yang merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025.

BACA JUGA:Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan UHC Kategori Utama

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mendukung program Pemerintah saat ini dalam upaya untuk memenuhi kecukupan gizi peserta didik sehingga mampu memberikan peluang dan kesempatan yang sama untuk berkembang. Selain itu pelaksanaan makan siang gratis bergizi merupakan amanah undang-undang dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Maka anak didik dipastikan untuk kecukupan gizinya, dengan gizi yang baik maka pertumbuhan kecerdasan otak akan tercapai dan terhindar dari stunting.

"Dengan uji coba ini menjadi bahan yang akan kita kaji lebih lanjut, sehingga saat program ini dilaksanakan pada tahun 2025 kita sudah siap. Karena kita sudah uji coba.dan jika ada kekurangan bisa segera diperbaiki," terang Pj Wali Kota Moh Ali Kuncoro saat saat memantau pelaksanaan  uji coba makan siang bergizi di SMPN 2 Kota Mojokerto.

BACA JUGA:Akses Jalan Terganggu, Warga Sentanan Desak Pemkot Mojokerto Pindah Kampung Pecinan

Lebih lanjut dikatakannya, terkait anggaran program makan siang gratis bergizi yang rencanya akan dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Mojokerto sudah siap mengalokasikan anggaran untuk program tersebut. Pasalnya secara nasional alokasi anggarannya sebesar Rp  94  triliun, maka yang menjadi beban APBN sebesar 70 persen ,atau Rp 71 triliun, sisanya Rp 23 triliun dibebankan APBD Provinsi/Kab/Kota. Khusus untuk pemerintah kota maka masing-masing akan terbebani sekitar 24 persen.

"Khusus untuk Kota Mojokerto kebutuhan beban anggarannya untuk makan siang gratis dalam setahun sekitar Rp 102 miliar. Dan kita hanya terbebani 24 persen yakni sekitar Rp 23 miliar dalam setahun," paparnya. 

Untuk persiapan anggarannya, sudah dalam proses pembahasan dengan legislatif. 

BACA JUGA:Sambut Tahun Baru 1446 H, Pemkot Mojokerto Gelar Ngaji Bareng Gus Mus

"Nanti akan dipaparkan secara detail dengan tim anggaran dan banggar dalam pembahasan APBD 2025," tandasnya.

Ia menambahkan, untuk memenuhi nilai gizi Dikbud bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. Jadi baik untuk tingkat SD maupun SMP harus sudah memenuhi kebutuhan nila gizi yang baik bagi siswa.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo mengatakan, kegiatan uji coba program makan siang bergizi ini dilaksanakan oleh 53 satuan pendidikan negeri di Kota Mojokerto, dengan rincian 14.336 peserta didik yang terdiri dari 7.976 peserta didik di 44 SD negeri dan 6.360 peserta didik di 9 SMP negeri Negeri di Kota Mojokerto.

Kategori :