BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Polres Bojonegoro menggelar kegiatan Cangkrukan Kamtibmas bersama Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) dalam rangka mengoptimalkan program nusantara cooling system selama tahapan Pilkada tahun 2024, yang dipimpin oleh Wakapolres Bojonegoro Kompol David Manurung.
Kegiatan ini diikuti Kapolres Bojonegoro di wakili Wakapolres Bojonegoro Kompol David Manurung, PJU Polres Bojonegoro, Ketua Perguruan Silat Se Kabupaten Bojonegoro, Ketua dan Pengurus Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), Ketua dan Pengurus Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) Ranting Se Kabupaten Bojonegoro.
Wakapolres Bojonegoro menyampaikan bahwa keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab kita bersama, tidak hanya menjadi dominan petugas keamanan, dalam hal ini Polri ataupun TNI, namun semua warga masyarakat memiliki andil dan tanggung jawab untuk mewujudkan situasi tersebut.
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Kapolres Bojonegoro Tabur Benih Ikan di Balen
"Untuk itu diperlukan kesadaran dan keikhlasan dari semua pihak untuk bahu-membahu, bekerja sama, saling pengertian tanpa memandang latar belakang suku, agama, golongan atau kelompok organisasi yang diikuti oleh warga masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan di Kabupaten Bojonegoro ada banyak kelompok/komunitas perguruan pencak silat, yang merupakan potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Bojonegoro apabila keberadaan dan peran dari banyaknya kelompok perguruan silat ini bisa kita maksimalkan dengan baik untuk hal-hal yang bersifat positif maka kami yakin Bojonegoro akan semakin kondusif keamanannya.
"Mengingatkan kembali bahwa BKP dibentuk dengan tujuan sebagai wadah silaturahmi dan berkumpulnya para pendekar dari berbagai perguruan silat yang ada di bojonegoro untuk menyalurkan ide dan gagasan, membantu tugas-tugas Kepolisian dalam rangka memberikan rasa aman kepada warga masyarakat," tegasnya.
Ia menambahkan BKP mempunyai tanggung jawab terhadap terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Bojonegoro, sebagai pihak yang dianggap senior/dituakan di kelompok masing-masing, tentunya memiliki tanggung jawab besar untuk membina, mengarahkan, mendidik bahkan bila perlu mendisiplinkan anggota kelompok perguruan silat yang sekiranya malah melakukan perbuatan merugikan orang lain, diri mereka sendiri dan organisasi/komunitas peguruan yang diikuti,
"Seperti melakukan tindak pidana penganiayaan, pengeroyokan dan pelanggaran-pelanggaran hukum lainya," tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan pesan kepada semua pihak, bahwa saat ini merupakan tahapan Pemilukada Serentak tahun 2024, untuk itu mengharapkan, " Agar semua anggota perguruan pencak silat yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro ikut berperan aktif dalam menjaga stabilitas kamtibmas yang aman dan kondusif bersama Polri menjelang Pemilukada Serentak tahun 2024, Tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta kerukunan antar perguruan pencak silat," tuturnya.
BACA JUGA:Tokoh Agama dan Polres Bojonegoro Kompak Jaga Kamtibmas Menyongsong Pemilukada 2024
"Semoga kedepan tidak ada permasalahan terkait perguruan pencak silat, namun apabila ada permasalahan, kita serahkan sepenuhnya permasalahan tersebut kepada pihak yang berwajib/pihak Kepolisian sesuai dengan hukum yang berlaku. Warga/anggota perguruan pencak silat agar bersinergi dan bekerja sama baik dengan aparat keamanan, pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat dalam upaya untuk mencegah dan menangkal berbagai macam potensi gangguan kamtibmas khususnya permasalahan yang muncul terkait antar kelompok perguruan silat yang ada di Bojonegoro," tandasnya. (top)