Pastikan Kelancaran Pilkada Serentak, KPU Kota Malang Gelar Simulasi

Sabtu 16-11-2024,20:56 WIB
Reporter : Ariful Huda
Editor : Muhammad Ridho

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Menghitung hari jelang pencoblosan pilihan Gubernur - Wakil Gubernur, Walikota Wakil- Walikota, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang memberikan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS pada Pemilihan Serentak tahun 2024 di Islamis Center, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Sabtu 16 November 2024.

BACA JUGA:KPU Kota Madiun Simulasikan Pemungutan Suara

BACA JUGA:Ratusan Aparat Gabungan di Lumajang Gelar Penanganan Simulasi Konflik Sosial Pilkada 2024

Simulasi itu, kata Ketua KPU Kota Malang, M. Toyib, adalah untuk memberikan pemahaman di dalam pelaksanaan prosesi pemilihan pemimpin. Mulai Gubernur- Wakil Gubernur dan Walikota- Wakil Walikota.

"Memastikan pelaksanaan pemilihan pemimpin berjalan dengan baik. Meminimalisir kesalahan dalam prosesi pemungutan suara dari awal hingga akhir," terang Ketua KPU Kota Malang, M Toyib, Sabtu 16 November 2024.

BACA JUGA:PLN UIP JBTB Simulasi Tanggap Darurat Pamobvit Nasional, Pelatihan Huru-Hara & Teror Bom di PLN Ketintang

Ditambahkannya, dalam simulasi itu, Hadir Forkominda Kota Malang, PPS, PPK serta sejumlah elemen masyarakat lainya. Diharapkan, tidak terjadi kesalahan dan menjadikan kepercayaan publik atas integritas penyelenggara pemilihan.

"Untuk para yang hadir, PPS, PPK harus mentransformasikan pengetahuan simulasi ini ke KPPS. Semua dimaksudkan untuk kelancaran pelaksanaan pemilihan suara. Dan saya tekankan, agar menjadi penyelenggara yang berintegritas," lanjut Toyib.

BACA JUGA:Polres Bangkalan Gelar Simulasi Tactical Floor Games Jelang Pilkada Serentak

Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk peserta simulasi dikuti sekitar 350 orang. Dan hal itu, adalah pada tingkat kota. Artinya, tidak menutup kemungkinan masih akan dilakukan simulasi tingkat Kecamatan.

"Sesuai keperluan, jika dirasa masih memerlukan simulasi berikutnya, tergantung pemahamannya. Jika dirasa masih perlu, mungkin bisa dilaksanakan di kecamatan," pungkasnya. 

Dalam simulasi ini, dilaksanakan seolah olah yang sebenarnya. Mulai dari pengambilan sumpah, pelaksanaan hingga penghitungan suara. (edr)

Kategori :