PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Aksi pembuangan susu sapi segar oleh peternak di Kabupaten Pasuruan menjadi sorotan nasional. Setelah viralnya video pembuangan susu ke sungai, pemerintah langsung turun tangan untuk mencari solusi atas permasalahan ini.
Pembuangan susu oleh para peternak ini disebabkan pembatasan kuota pengiriman susu oleh pihak perusahaan pengolahan susu. Aksi nekat para peternak tentu saja membuat trenyuh. Padahal, mereka telah menjalin kerjasama jangka panjang dengan perusahaan tersebut.
BACA JUGA:Wamen Pertanian Dicurhati Petani Susu Puspo Kabupaten Pasuruan
Bayu Aji, salah satu pengepul susu di Purwodadi, membenarkan adanya pembuangan susu ini akibat kebijakan tersebut.
"Kami terpaksa membuang susu, karena kuota pengiriman dibatasi. Padahal kami sudah punya kontrak jangka panjang dengan perusahaan X," ungkap Bayu.
BACA JUGA:Polres Pasuruan Bongkar Peredaran Crimer Susu Kadaluarsa
Menanggapi permasalahan ini, Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis pada Jumat 8 November 2024, beserta jajaran terkait melakukan kunjungan langsung ke Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Nongkojajar.
Dalam kunjungan tersebut, Nurkholis meminta para peternak untuk terus meningkatkan kualitas produksi susu agar lebih kompetitif di pasaran.
"Kami akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti pembatasan kuota pengiriman susu ini. Pemerintah daerah akan berupaya mencari solusi terbaik agar para peternak tidak mengalami kerugian," janji Nurkholis.
BACA JUGA:Banyak Sapi Mati Mendadak, Pemkab Diminta Bertindak
Selain meningkatkan kualitas produksi, pemerintah juga akan memfasilitasi komunikasi antara peternak dengan perusahaan pengolahan susu. Harapannya, dengan adanya dialog yang konstruktif, permasalahan ini dapat segera teratasi dan kesejahteraan para peternak dapat terjamin. (kd/mh)