TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Kedatangan kader posyandu Desa Tugu, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo di Desa Sukowidodo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung dalam rangka melakukan study tiru Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP).
Ditemui memorandum.disway.id pada Jumat 8 November 2024, Kades Sukowidodo, Supardi mengatakan Posyandu ILP merupakan transformasi dari posyandu sebelumnya. Yang melayani kesehatan masyarakat dari seluruh siklus hidup mulai bayi hingga lansia.
"Karena Posyandu Desa Sukowidodo sudah melakukan Posyandu ILP dan memiliki gedung sendiri, serta pos pelayanannya juga sendiri - sendiri, hal inilah yang menarik minat kader posyandu Desa Tugu Ponorogo melakukan study tiru ke Desa Sukowidodo," terangnya.
BACA JUGA:Kapolres Tulungagung, Resmikan Kawasan Anak Tangguh, Pasar Tradisional Tangguh dan Posyandu Tangguh
Dijelaskan Kades Supardi, pada study tiru ini, Pemdes Tugu, Kecamatan Mlarak Ponorogo membawa rombongan 60 orang. Di antaranya kepala desa, ketua tim penggerak PKK Desa Tugu, anggota kader posyandu balita, hingga lansia.
"Kami menyambut baik adanya kunjungan study tiru para kader posyandu Desa Tugu, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Semoga pengalaman yang didapat dalam study tiru Posyandu ILP di sini, bisa menjadi motivasi bagi seluruh kader posyandu Desa Tugu untuk melaksanakan Posyandu ILP, demi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik," harapnya.
"Alhamdulillah, Sukowidodo salah satu desa yang melakukan Posyandu ILP dan sudah memiliki gedung sendiri. Sehingga beberapa bulan yang lalu, dilaunching Posyandu ILP Kabupaten Tulungagung oleh beliaunya Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, yakni Ibu Pj Bupati, bersama bapak Kadinkes, dilaksanakan di Desa Sukowidodo," papar Supardi.
BACA JUGA:Petani Desa Sukowidodo Mengikuti Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati dan Pupuk Organik
Masih menurut Kades Supardi, dengan diberlakukannya Posyandu ILP mandiri Desa Sukowidodo ini, diharapkan pelayanan kesehatan anak balita hingga lansia di Desa Sukowidodo lebih baik.
"Sehingga masyarakat kesehatannya terjamin, angka stunting bisa diturunkan 0 persen," pungkasnya. (kin/mad)