SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya terus berinovasi dalam mempermudah proses permohonan paspor bagi bakal calon jamaah haji (CJH).
BACA JUGA:Dorong Pengawasan Ketat, Komisi XIII DPR RI Tinjau Inovasi Layanan Imigrasi Surabaya
Dalam upaya memberikan layanan optimal, program "Eazy Paspor" digelar selama dua hari di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya.
BACA JUGA:Belajar dari Imigrasi Surabaya, Kemenkumham Kalteng Tingkatkan Standar Pelayanan Publik
Kepala Kantor Imigrasi Surabaya, Ramdhani, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi yang solid antara Imigrasi, Kemenag, dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
"Program ini adalah bentuk layanan jemput bola, di mana kami mendekatkan diri kepada calon jamaah haji untuk mempermudah pengurusan paspor mereka," ujar Ramdhani.
BACA JUGA:Pelanggar UU, Imigrasi Surabaya Deportasi WNA Rusia dan Tunisia ke Negara Asal
Menurut data Kemenag dan PPIH, calon jamaah haji tahun 2025 dari wilayah kerja Kantor Imigrasi Surabaya yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto mencapai 6.900 orang. Rinciannya, Surabaya menyumbang 2.900 CJH, Sidoarjo 2.800 CJH, dan Mojokerto 1.200 CJH.
"Kegiatan ini digelar selama 2 hari. Pada hari pertama, ada 328 permohonan dan hari kedua 339 permohonan. Ke depan masih on going dilaksanakan kegiatan eazy paspor," jelas Ramdhani.
Lanjut Ramdhani, kegiatan ini melibatkan tujuh petugas dari Seksi Dokumen Perjalanan (Doklan), satu tim IT, dan seorang sopir untuk memastikan kelancaran operasional. Sebelum pelayanan dimulai, tim melaksanakan briefing untuk menyusun strategi pelayanan yang optimal.
BACA JUGA:Imigrasi Surabaya Tindak Tegas WNA Pelanggar UU Keimigrasian
Ia juga menegaskan bahwa petugas, menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik tanpa diskriminasi.
"Seluruh petugas diimbau selalu mengutamakan profesionalisme dan bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)," tegasnya.
BACA JUGA:Imigrasi Surabaya: WNA Rusia Pelanggar UU Keimigrasian Jalani Sidang dan segera Dideportasi