PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Tahapan Pilkada 2024 di Kota Pasuruan memasuki debat pertama. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan, Sabtu 2 November 2024 akan menggelar debat terbuka di slaah satu studio TV di Surabaya.
BACA JUGA:FPDMKP Luruk Kantor KPU Kota Pasuruan, Anggap Sosialisasi Pilkada Minim
Dalam debat yang akan digelar besok, KPU Kota Pasuruan telah menyiapkan enam sub tema. Dari tema utama, yakni strategi dan inovasi peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam mewujudkan Kota Pasuruan yang berkeadilan.
Visensia Niken Devi Intan Sati, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, mengatakan, debat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan akan digelar dua kali.
BACA JUGA:KPU Kota Pasuruan Tetapkan 30 Caleg Jadi Anggota Dewan
"Kita hanya menggelar dua kali debat terbuka dan semuanya dilangsungkan di salah satu televisi swasta yang ada di Surabaya. Dan tanggal 2 November 2024 besok adalah debat pertama yang kita laksanakan," kata Niken, Jumat 1 November 2024.
BACA JUGA:Ratusan Warga Ajukan Surat Pindah Memilih ke KPU Kota Pasuruan
"Kota Pasuruan termasuk yang terakhir menggelar debat. Kita juga belajar dari kota lain yang sudah melaksanakan debat," lanjutnya.
BACA JUGA:KPU Kota Pasuruan Gelar Rapat Pleno Terbuka Pengambilan Nomor Urut
Niken juga mejelaskan teknis dalam debat pada Sabtu besok akan berbeda dengan debat di daerah lainnya. Hal ini dikarenakan pasangan calon pada pilkada Kota Pasuruan hanya satu pasangan. Sehingga akan ada beberapa teknis yang berbeda dalam memperdalam visi misi calon.
KPU Kota Pasuruan yang bekerjasama dengan penyelenggara mengambil tanggapan warga Kota Pasuruan melalui video warga. Dari video tersebut nantinya paslon harus menjelaskan secara rinci keluhan masyarakat tersebut.
"Dari beberapa video tanggapan warga, kita pilah-pilah dan benar-benar bahwa yang ada dalam video tersebut adalah warga yang netral. Dan yang pasti pada setiap kata tidak ada ucapan mas atau pak," ungkapnya.
Aktivis LSM Ayi Suhaya.-Muhamad Hidayat-
Acara debat terbuka ini mendapat tanggapan keras dari aktivis LSM, Ayi Suhaya. Ayi yang juga pegiat kotak kosong menegaskan, bahwa yang namanya debat adalah proses dialogis atau dua arah dengan pasangan lain. Sehingga jika hanya diikuti pasangan calon, maka namanya sosialisasi atau pendalaman visi-misi.
BACA JUGA:KPU Kota Pasuruan Tetapkan Dua Paslon di Pilkada 2020