Selain Kelalaian, Tekanan Hidup Jadi Biang Keladi Kecelakaan Lalu Lintas

Jumat 01-11-2024,15:40 WIB
Reporter : Arif Alfiansyah
Editor : Fatkhul Aziz

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Maraknya kecelakaan lalu lintas di Surabaya akibat  terpengaruh minuman beralkohol menjadi perhatian serius. Salah satu peristiwa tragis yang baru-baru ini terjadi adalah kecelakaan di Jalan Kedungdoro yang merenggut nyawa dua orang.

Antony, seorang psikolog dari Lembaga Psikologi Dr. Soetomo, menjelaskan bahwa perubahan suasana hati yang cepat seringkali menjadi pemicu tindakan impulsif di jalan, seperti ngebut. 

Sehingga ketika seseorang sedang marah atau stres, ambang batas toleransinya terhadap situasi di jalan menjadi lebih rendah. Mereka cenderung mengambil risiko yang lebih tinggi. 

BACA JUGA:Polda Jatim Ungkap Misteri Kecelakaan Maut yang Renggut 5 Korban Jiwa di Pasuruan

"Yang sering terjadi karena suasana hati mudah berubah sehingga mengganggu saat posisi nyetir. Dan kedisiplinan juga salah satu faktor penyebab banyak terjadi kecelakaan," kata Antony, Jumat 1 November 2024.

Ditambah dengan tuntutan hidup yang semakin kompleks, banyak orang mengalami stres dan depresi yang berujung pada perilaku berisiko seperti mengonsumsi alkohol atau narkoba.

"Lalu banyaknya masalah yang muncul dan berkepanjangan sehingga mengakibatkan depresi. Akhirnya muncul hal-hal yang negative dengan cara minum-minuman keras, menggunakan narkoba dan lain lain, " paparnya. 

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jember, Kakak Kandung Mantan Kapolri Badrodin Haiti Meninggal Dunia

Kondisi psikologis yang tidak stabil ini, menurut Antony, membuat pengendara cenderung mengabaikan keselamatan diri dan orang lain. Akibatnya, tindakan arogansi dan ugal-ugalan di jalan raya semakin marak. 

"Semua ini mengakibatkan tanggung jawabnya saat mengemudi dengan benar hilang dan tidak fokus. Akibat arogansi di jalan juga menyebabkan pengemudi ugal-ugalan karena adanya akhlaq yang tidak benar, " bebernya. 

Selain itu, Antony juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter sejak dini. Menanamkan nilai-nilai positif seperti tanggung jawab dan empati sejak usia dini sangat penting untuk membentuk generasi pengendara yang lebih bijak. 

BACA JUGA:Kecelakaan Tragis di Tol Paspro, 5 Tewas Termasuk Sopir dan Istri

"Jadi menanamkan prilaku positif sangat penting ditanamkan dimulai sejak dini oleh orang tua sehingga menciptakan karakter yang bisa bertanggung jawab disaat kondisi apapun, " pungkasnya.(alf)

Kategori :