SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Winda tak menyangka, niatnya meninggalkan anaknya CH (6), di dalam mobil dengan keadaan kunci menempel berakhir pilu. Meski selamat, CH sempat menangis saat menyadari ia terkunci.
BACA JUGA:Ditinggal Orang Tua Makan, Bocah 6 Tahun Terkunci di Mobil
Wanita 40 tahun asal Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, itu akhirnya bisa bernafas lega saat anaknya keluar. Korban diselamatkan anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya.
Informasi dihimpun, kejadian itu bermula sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, ibu korban berniat untuk makan di sebuah warung di kawasan Pucang Sewu. Ia mengendarai mobil Suzuki Ertiga N 1795 YR.
BACA JUGA:Cerita di Balik Bocah 9 Tahun Pengidap HIV/AIDS di Surabaya yang Akhirnya Meninggal Dunia
Saat sampai lokasi, Winda menyadari jika anaknya tertidur pulas di bangku tengah mobil putih miliknya itu. Ia pun berinisiatif membiarkan anaknya tidur dengan kondisi mesin mobil menyala.
Setelah selesai makan, Winda dikagetkan ketika menyadari mobilnya sudah dalam keadaan terkunci dari dalam. Sontak saja, ia melaporkan kejadian itu ke Command Center 112 dan dilanjutkan ke DPKP.
BACA JUGA:Bocah SD Pengidap HIV di Surabaya Akhirnya Meninggal Dunia Setelah Berjuang di RSU dr Soetomo
"Kami terima laporan pukul 21.01 WIB. Kami terjunkan unit Tempur Pos Sukolilo Langsung melakukan koordinasi dan evakuasi," terang Kabid Pemadaman DPKP Kota Surabaya Wasis Sutikno.
"Menurut keterangan dari orang tua saat hendak makan, korban tertidur di dalam mobil dan orang tua membiarkan korban tidur di dalam dengan posisi kunci masih menempel di mobil," pungkas Wasis.
BACA JUGA:Drama Pencarian Bocah Perempuan yang Dilaporkan Hilang di Jember Ditemukan Selamat di Pasuruan
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah berusia 6 tahun berinsial C terkunci di dalam mobil yang terparkir di kawasan Pucang Sewu, Sabtu 26 Oktober 2024, malam. Saat kejadian, kedua orang tua korban sedang makan di sekitar lokasi.
BACA JUGA:Bocah 11 Tahun Hilang di Jember, Ayah Laporkan Kasus Penculikan
Beruntung korban berhasil diselamatkan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya.
"Kami memakai lakban sebagai sarana membuka kaca," kata Kabid Pemadaman DPKP Kota Surabaya Wasis Sutikno. (fdn)