SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menyambut Pilkada Surabaya 2024, Panwascam Tegalsari meluncurkan program Cangkruk Pengawasan di Taman Kartika.
Langkah ini menjadi salah satu upaya Panwascam Tegalsari untuk memperkuat sinergi dengan masyarakat dalam pengawasan pilkada yang bersih dan bebas kecurangan.
BACA JUGA:Kecamatan Tegalsari Semarakkan Pelantikan Kartar Periode 2024-2029 dengan Konvoi Merah Putih
BACA JUGA:Teaterikal Tanpa Kami (Pancasila) Meriahkan Musrenbang Pemuda Tegalsari
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HPPM-HM) Panwascam Tegalsari Arie Kurniawan mengatakan, program ini menyoroti pentingnya netralitas ASN, TNI, dan Polri serta mengajak masyarakat untuk menolak berita hoaks, kampanye hitam, dan politik uang.
"Dengan adanya Cangkruk Pengawasan ini, kami berharap masyarakat dapat lebih waspada terhadap pelanggaran-pelanggaran yang mungkin terjadi selama pilkada. Semua lapisan masyarakat pun memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga kejujuran dan integritas pilkada,” ujar Arie, Sabtu, 26 Oktober 2024.
BACA JUGA:Jual Miras Saat Ramadan, Restoran di Jalan Tegalsari Surabaya Disegel
BACA JUGA:Suporter Hajar Sopir dan Pecahi Kaca Truk di Depan Pos Lantas Tegalsari
Selain diskusi interaktif, acara ini juga mencakup sosialisasi mengenai berbagai bentuk pelanggaran pemilu yang harus diwaspadai oleh publik.
Di samping itu, Arie juga berharap adanya Cangkruk Pengawasan dapat menjadi langkah awal bagi keterlibatan masyarakat yang lebih luas dan aktif dalam pengawasan di lingkungan masing-masing.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menguatkan peran masyarakat sebagai pengawas aktif. Dengan kolaborasi yang kuat antara Panwascam Tegalsari dan masyarakat, maka bisa menciptakan pemilu yang benar-benar jujur dan adil," tambahnya.
BACA JUGA:Patroli Sambang di PPK Tegalsari, Jaga Keamanan dan Kondusifitas Penghitungan Suara
BACA JUGA:Patroli Dialogis Polsek Tegalsari Ciptakan Rasa Aman di Pegadaian
Pada kesempatan yang sama, pegiat Pemilu, Hari Agung memberikan sosialisasi dalam kegiatan tersebut. Dirinya menggarisbawahi bahwa netralitas ASN, TNI, dan Polri adalah kunci untuk menjaga pemilu yang adil dan tidak memihak.
“Netralitas ASN, TNI, dan Polri sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses pemilu. Kami ingin semua pihak terlibat dengan adil tanpa intervensi atau keberpihakan,” tegasnya.