Warga Bumiarjo Hendak Wadul Dewan, PJs Wali Kota Surabaya Sarankan ke Command Center 112

Kamis 24-10-2024,15:36 WIB
Reporter : Oskar Rio
Editor : Fatkhul Aziz

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Warga Bumiarjo yang terdampak pembangunan terowongan pejalan kaki Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dalam waktu dekat akan mengadu ke DPRD Surabaya.

Salah satu warga Bumiarjo, Santoso mengatakan, warga terdampak akan berkumpul untuk musyawarah tentang langkah selanjutnya.

"Kalau tidak besok kami akan berkumpul dengan warga untuk menyatukan pendapat bagaimana langkah ke depannya," kata Santoso, Kamis 24 Oktober 2024. 

BACA JUGA:Respon Proyek Terowongan Pejalan Kaki di Wonokromo, Ketua YLPK Jatim: Warga Terdampak Miliki Hak Menggugat

Santoso menambahkan, rencana awal warga akan mengadu ke Komisi C DPRD Surabaya yang membidangi pembangunan untuk mencurahkan dampak pembangunan terowong pejalan kaki. "Rencana warga akan mengadu ke dewan," pungkas Santoso.

Sementara itu, PJs Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani mengatakan, terkait dengan keluhan warga terdampak proyek pembangunan terowongan pejalan kaki bisa disampaikan melalui Command Center 112. 

"Namun keluhan warga tersebut merupakan keluhan tidak langsung, maka dapat dihimpun dan kami mencoba akan mengecek dengan Dishub Surabaya dan rekanannya," kata Restu kepada Memorandum.

BACA JUGA:Ini Kata Warga yang Dinding Rumahnya Retak Imbas Proyek Terowongan Pejalan Kaki

Restu minta kepada masyarakat bahwa Pemkot Surabaya sudah punya wadahnya, yakni nomor 112. Bila warga menyampaikan keluhannya dan pasti akan direspons oleh petugas. 

"Sampaikan saja kepada masyarakat bahwa Pemkot sudah punya wadahnya 112 dan insyallah ada petugas yang merespons," imbuh Restu.

Meskipun begitu, Restu tetap akan mencatat keluhan dari warga Bumiarjo yang terdampak proyek. Selanjutnya akan disampaikan keluhan tersebut ke dinas terkait. "Kami tetap mencatat dan akan disampaikan ke dinas terkait," pungkas Restu. 

BACA JUGA:Imbas Proyek Terowongan Pejalan Kaki TIJ, Sumur Kering dan Rumah Warga Retak-retak

Seperti yang diberitakan sebelumnya, PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani mengatakan bahwa proyek terowongan pejalan kaki (underpass tunnel) Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dibangun untuk menyenangkan warga Surabaya.

Namun, di sisi lain proyek senilai Rp 31 miliar, itu juga merugikan bagi warga Bumiarjo, Wonokromo. Imbas proyek tersebut membuat sumur warga yang tinggal di tiga RT 01, RT 09, dan RT 11, air sumurnya jadi mengering. Selain itu juga dinding rumah retak-retak.(rio)

Kategori :