PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Pemkot Probolinggo, Muhammad Sonhadji, menegaskan kembali mengenai komitmen netralitas ASN dalam pilkada 2024. Pernyataan tersebut merespons kekhawatiran masyarakat akan keberpihakan ASN terhadap salah satu kontestan Pilkada 2024.
"Pj. Wali Kota Taufik, jelas terkait netralitas serta sikapnya dalam hal ini adalah bahwa tidak ada keberpihakan (netral,-red) dari paslon - paslon yang ada. Hal ini merupakan sebuah komitmen yang dipegang oleh Pak Pj selaku ASN," dihubungi Memorandum, Jumat 18 Oktober 2024.
Seperti diketahui, 27 November 2024 mendatang, Kota Probolinggo, salah satu daerah yang ikut menggelar pilkada serentak. Empat pasangan calon ambil bagian dalam bursa pemilihan kepala daerah tersebut.
BACA JUGA:Pemkot Probolinggo Perketat Kawasan Tanpa Rokok
Yakni Pasangan Sri Setyo Pertiwi dan Moh Rachman Sawaludin (Setiamu) nomor urut 1. Pasangan Fernanda Zulkarnain dan Abdullah Zabut (Faaza) nomor urut 2. Kemudian pasangan dokter Aminuddin dan Ina Dwi Lestari (Amanah) nomor urut 3. Terakhir, pasangan Hadi Zainal Abidin dan Zainal Arifin (Handal Bersinar) nomor urut 4.
4 pasangan calon itu tertuang dalam berita acara dan SK KPU Kota Probolinggo, Nomor 242/2024 tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar Paslon Peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo 2024.
Terpisah Pj. Wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan, memastikan komitmen netralitas ASN dalam menyukseskan Pilkada serentak. "Saya menjamin netralitas ASN di lingkungan Pemkot Probolinggo akan terwujud. Juga saya tegaskan bagi ASN yang tidak netral maka akan kami tegakkan kedisiplinan sebagai mana aturan yang berlaku." terang Pj. Wali Kota Taufik.(ekh)