Gandeng BRI, Polres Tulungagung Salurkan Bantuan

Kamis 16-04-2020,21:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Tulungagung, Memorandum.co.id - Puluhan perwakilan pekerja di bidang transportasi, mulai dari sopir travel, bus hingga kernet, dan crew perusahaan otobus di Kota Marmer hadir di Ops Room Polres Tulungagung, Rabu (15/4/2020) pagi. Mereka datang untuk mengikuti teleconference dengan Kakorlantas Polri, kemudian dilanjutkan dengan penerimaan secara simbolis bantuan kepada pekerja sektor transportasi yang terimbas pandemi Corona di Kabupaten Tulungagung. Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan berdasarkan data yang dimilikinya, terdapat 800an pekerja sektor transportasi di Kota Marmer yang terdampak corona. Mulai dari sopir bus penumpang, bus pariwisata, hingga sopir travel yang pendapatannya turun drastis. “Ada 800 pekerja sektor transportasi, ada sopir bus, truk hingga kernetnya di Tulungagung yang terdampak pandemi corona,” ujar Kapolres Pandia. Sesuai perintah pimpinan, Polres Tulungagung menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp 600 ribu selama 3 bulan, terhitung mulai April hingga Juni 2020 mendatang. Pandia menjelaskan, mereka yang terdampak ini akan dibuatkan tabungan dari BRI lengkap dengan kartu ATM nya. Kemudian secara otomatis setiap bulannya akan menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 600 ribu, yang diharapkan bisa digunakan memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarganya. “Bisa diambil dalam bentuk uang atau juga dibelanjakan di toko-toko yang bekerjsa sama dengan BRI atau BRILink. Harapannya bisa digunakan untuk membeli bahan pokok,” jelas dia. Dalam kesempatan itu, Pandia meminta agar bantuan yang diberikan bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan pokok dan bukan untuk kebutuhan lainnya. Pihaknya juga berharap, agar sopir-sopir ini tetap mengutamakan keselamatan dalam bekerja dan berkendara. Serta menerapkan protokol kesehatan selama menjalankan tugasnya sehari hari. Sementara itu Kari (47), salah satu sopir bus mengakui sejak pandemi corona terjadi, pendapatannya memang menurut drastis. Jika normalmnya dalam sebulan bisa melayani perjalanan pulang pergi (PP) Tulungagung – Jakarta sebanyak 10 kali, untuk saat ini sebulan hanya 3 kali. “Biasanya sebulan bisa 10 kali PP, Tulungagung – Jakarta, sekarang 10 hari baru sekali melayani PP. Omsetnya jelas ikut turun drastis,” keluhnya. Mewakili para sopir dan awak bus, Kari mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Dia juga akan memanfaatkannya untuk membeli kebutuhan pokok sesuai dengan yang disampaikan Kapolres Pandia. (fir/mad/day) Foto: Tersangka dan barang bukti diamankan polisi.(wa) Ibu RT Singkalan Ditipu Kenalan Baru Sidoarjo, Memorandum.co.id-Alih-alih mendapatkan pekerjaan lewat teman yang baru dikenalnya lewat media sosia. Ternyata membuat Novi Rahayu Ningtias (40) ibu rumah tangga (RT) asal Dusun Tadu, Desa Singkalan, Balongbendo, menjadi korban penipuan oleh Eko Suliswantoro (38) warga Dusun Grogolan, Desa Rejoslamet, Mojowarno, Jombang. Merasa menjadi korban penipuan, Novi melaporkan kejadian itu ke Polsek Krian. Sampai akhirnya Tim Unit Reskrim Polsek Krian meringkus Eko Suliswantoro. Pelaku diamankan bersama barang bukti hasil kejahatannya. Kapolsek Krian Kompol M.Kholil mengatakan kasus penipuan dan penggelapan ini bermula dari perkenalan pelaku dengan korban melalui jejaring sosial facebook. Pelaku yang menggunakan akun I Wayan Brahmana ini, mengajak bertemu dengan korban untuk menawarkan pekerjaan di kantor ekspedisi "Pelaku dan korban janjian di warung kopi "Cak Aji" di Jl. Raya Punokawan Kec. Krian," kata kapolsek, Kamis (16/4/2020). Saat ketemuan itulah pelaku meminta korban untuk menyerahkan HP-nya. Alasan pelaku untuk dikasih mantra agar terhindar dari pengaruh jahat. Usai dimantrai, HP tersebut kemudian disuruh memasukkan ke dalam tas bersama HP anak korban. Tas tersebut kemudian dimasukkan dalam jok sepeda motor pelaku. "Pelaku kemudian mengajak korban untuk berhubungan badan. Tapi sebelum itu korban disuruh mengambil air wudlu dikamar mandi," ungkapnya. Saat korban mengambil air wudlu inilah, pelaku langsung kabur sambil membawa HP yang ada di jok motornya. Korban yang kebingungan, akhirnya melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolsek Krian. "Anggota Reskrim Polsek Krian langsung melakukan pengejaran dan berhasil meringkus pelaku beserta barang bukti,"ucapnya. Saat ini polisi tengah melakukan pemeriksaan dan pendalaman atas kasus yang telah dilakukan tersangka. "Kita menunggu mungkin ada korban lain yang telah diperdayai pelaku ini,"tandasnya.(wa/bwo/jok/day)

Tags :
Kategori :

Terkait