MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Upaya pengendalian inflasi, Dinas Perindustrian, perdagangan Pasar (Disperindag Pasar) Kabupaten Malang menggelar pasar murah, di pendopo Balai Desa Segaran, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Selasa 15 Oktober 2024.
Pasar murah dengan tema ‘Berjuang Bersama Kendalikan Inflasi Daerah’ yang kedua kalinya digelar Disperindag Pasar Kabupaten Malang ini disambut hangat masyarakat.
BACA JUGA:Stabilkan Harga Ramadan Satgas Pangan Lakukan Pasar Murah
Kepala Disperindag Pasar Kabupaten Malang Drs M Nur Fuad Fauzi MT mewakili Plt Bupati Malang Drs Didik Gatot Subroto membuka pasar murah yang diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat dengan baik.
Dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Disperindag Pasar mengapresiasi warga Desa Segaran dalam menyambut kegiatan pasar murah ini.
“Harganya semua berada di bawah harga pasar, baik untuk kebutuhan bahan pokok maupun sayur-sayuran,” ujar Plt Bupati Malang dalam sambutannya.
Tujuan digelar pasar murah ini untuk menstabilkan harga dan meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu juga merupakan langkah antispatif Pemkab Malang dalam menjaga stabilitas pasokan dan keterjangkauan harga agar tidak terjadi kelangkaan bahan pokok.
“Secara langsung kami melakukan pemantauan terhadap alur distribusi bahan pokok di pasaran, ini upaya untuk mencegah terjadinya kelangkaan bahan pokok di tengah masyarakat,” kata M Nur Fuad Fauzi.
Harapannya, selain mencegah terjadinya inflasi, pasar murah juga sebagai upaya memasarkan penjualan produk UKM di wilayah Kabupaten Malang.
Sementara itu, Kades Segaran H Tasan mengatakan dengan adanya pasar murah di desanya dapat membantu masyarakat kalangan menengah ke bawah.
BACA JUGA:Stabilkan Harga, Pemkab Malang Gelar Pasar Murah Lebaran
“Semoga masyarakat bisa menikmati barang yang dijual dengan harga yang lebih murah,” harapnya.
Sebagian besar warga Desa Segaran ini memiliki pekerjaan sebagai petani sehingga mereka bisa sedikit menghemat pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan pokok.
“Utamanya adalah beras, telur, minyak goreng dan kebutuhan lain,” ujar Tasan.
Lis Dahlia, warga Desa Segaran, menjelaskan harga barang pasar murah lebih murah dengan harga di toko. Seperti, harga telur di toko Rp24.000 tapi harga di pasar murah Rp 22.000.