Jakarta, Memorandum.co.id - Akibat dampak corona, desakan agar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada Oktober 2020 mendatang semakin kencang. Usulan bukan hanya dari federasi cabang olahraga peserta, tetapi juga KONI Pusat, Panitia Besar PON hingga Komisi X. Namun Menpora Zainudin Amali menegaskan bahwa pihaknya menunggu putusan instruksi presiden. "Ya, dengan kondisi seperti ini, jika tetap digelar tentu berat. Intinya, mohon bersabar dalam waktu yang tidak lama ini segera ada keputusan dari pemerintah, tentang posisi dari penyelenggaraan PON itu sendiri," katanya. Desakan dari sejumlah pihak didasari pertimbangan bahwa pandemi Covid-19 yang belum juga reda. Sehingga telah mempengaruhi pengerjaan dan persiapan kegiatan PON di Papua. Zainudin Amali mengatakan, hal itu akan diputuskan dalam rapat kabinet dengan Presiden RI Joko Widodo. Jika pun ditunda, sebut Amali, Kemenpora telah menyiapkan sejumlah data yang dirangkum dari masukan stakeholder olahraga. Salah satunya, soal waktu yang tepat untuk menyelenggarakan PON. "Idealnya Oktober 2021 karena bulan-bulan lainnya terisi," kata Amali kepada pewarta lewat aplikasi Zoom, Rabu (15/4/2020). "Misalnya, April itu akan ada puasa dan lebaran. Sementara Mei-Juni ada Piala Dunia U-20. Kemudian Juli-Agustus persiapan Olimpiade, sedangkan September kalau memungkinkan kegiatan dalam negeri ada Hari Olahraga Nasional, dan November itu SEA Games Vietnam. Jadi ancang-ancang kami jika dicocokan dengan KONI Pusat ya Oktober. Tapi soal tanggal belum bisa dipastikan. Masih tergantung dengan meredanya masalah covid ini," beber menteri asal Gorontalo ini. (sr/day)
Penundaan PON 2020 Tunggu Instruksi Presiden
Kamis 16-04-2020,08:32 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :