SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Sebuah inovasi menarik muncul dari tangan kreatif anak bangsa. Kelompok mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berhasil menciptakan produk ramah lingkungan yang mampu mengatasi masalah bau tidak sedap dan kelembapan yang kerap mengganggu aktivitas keseharian. Bahan bakunya dari limbah tongkol jagung dan ampas kopi yang selama ini sering dianggap sebagai sampah.
BACA JUGA:Tingkatkan Tren Penjualan, Persana Jatim Bersama FEB Unair Helat Pelatihan Digital Marketing
Berkat inovasi tersebut, Tim Odore PKM-K Unair berhasil melaju ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37. Mereka terdiri dari lima mahasiswa lintas fakultas, yaitu Misfa Shafwah (FEB), Andini Maulidiyah (FEB), Sofia Naisa Hidayat (FEB), Amelia Safira (FF), dan Mochammad Fadh Ali (FTMM).
Mereka mendapat bimbingan dari dosen FEB Angga Erlando SE MEc Dev. Tim menciptakan inovasi produk biodegradable penghilang bau dan antibakteri berbasis limbah tongkol jagung (zea mays) dan ampas kopi (coffea sp).
Inovasi produk bernama Odore (odor eliminator) tercetus untuk mengatasi masalah bau tidak sedap dan kelembapan yang sering terjadi pada berbagai barang, seperti sepatu, loker, dan kontainer.
BACA JUGA:Shalsa, Mahasiswa FIB Unair Raih Kesempatan Magang di Hokkaido Jepang
Berbeda dengan produk komersial yang sebagian besar menggunakan campuran kimia, Odore menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami dari pemanfaatan limbah.
Misfa Shafwah, selaku ketua tim, menjelaskan sisi keunggulan produk Odore. Inovasi produk timnya itu, mampu menyerap kelembapan yang menjadi penyebab utama bau pada barang. Produk yang berbentuk bulatan padat juga dapat secara praktis tersimpan pada area yang rentan terhadap kelembapan dan bau. Selain itu, produk juga mempunyai sifat antibakteri karena terbuat dari formulasi bahan-bahan dengan kandungan alami.
BACA JUGA:Harga Beras Melonjak, Ekonom Unair: Pengaruh El Nino dan Jelang Ramadan
Berdasarkan hasil temuan riset, tim Odore mendapati jumlah limbah tongkol jagung dan ampas kopi di Indonesia terus meningkat. Demikian pula, perilaku membuang dan membakar sampah tidak semestinya masih banyak terjadi di masyarakat.
Kondisi itu menarik perhatian tim untuk memanfaatkan keberadaan limbah menjadi produk berguna. Lebih lanjut, tim juga ingin berkontribusi dengan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin 12, pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.dan bertanggung jawab.
"Dua permasalahan itu, kita cari solusinya dengan melihat potensi dua bahan baku yang kita riset sebagai solusi mengatasi bau sepatu. Masalah ini sering terjadi pada masyarakat usia produktif, seperti kita mahasiswa. Produk di pasaran untuk mengatasi ini biasanya banyak campuran bahan kimia. Oleh sebab itu, kita ingin buat kebaruan inovasi ramah lingkungan dari bahan organik, yakni limbah tongkol jagung dengan kombinasi ampas kopi,” tutur Misfa, Selasa 8 Oktober 2024.
BACA JUGA:Dari Sawah ke E-Commerce: Kisah Sukses Petani Sayur di Gresik Berkat KKN BBK Unair
Dalam keterangannya, Misfa menyebut, produk Odore tidak hanya mengedepankan aspek keberlanjutan, tetapi juga menawarkan kemudahan penggunaan. Konsumen hanya perlu menempatkan bulatan Odore di barang-barang yang rentan berbau dan lembap, tanpa perlu khawatir akan efek samping yang merugikan.